Dari Garut, Asep Ajak Lima Kawannya Jualan Bendera di Toraja, Omzet Ratusan Ribu Per Hari

Mulai dari bendera kecil untuk sepeda motor hingga bendera besar untuk rumah, kantor, hingga dekorasi panggung.

Lilis/Tribun Toraja
BENDERA - Warga membeli bendera merah putih yang dijajakan Asep di depan Rumah Sakit Elim Rantepao, Toraja Utara, Selasa (29/7/25). 

TRIBUNTORAJA.COM - Dua puluh hari jelang Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, 17 Agustus 2025, penjual bendera merah putih mulai ramai di Kota Rantepao, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel.

Salah satu pedagang, Asep (20), pemuda asal Garut, Jawa Barat.

Beberapa tahun terakhir, Asep memilih Toraja Utara sebagai lokasi berjualan bendera putih.

Dia hanya datang ke Toraja jelang HUT RI untuk berjualan bendera.

Tahun ini, Asep tidak sendiri. Dia mengajak lima kawannya dari Garut, Jawa Barat untuk membuka lapak di sepanjang poros jalan Rantepao–Makale.

Asep sendiri menyewa tempat di depan Rumah Sakit Elim Rantepao.

“Saya memang datang rutin ke Toraja, karena respons masyarakat di sini bagus, orangnya ramah dan suka beli juga. Tahun ini saya ajak lima teman,” kata Asep saat ditemui, Selasa (29/7/2025).

Asep dan kawan-kawan menjajakan berbagai ukuran dan jenis bendera.

Mulai dari bendera kecil untuk sepeda motor hingga bendera besar untuk rumah, kantor, hingga dekorasi panggung.

Harganya bervariasi, dari Rp5 ribu hingga Rp350 ribu tergantung ukuran dan jenis kainnya.

Dalam sehari, meski kadang belum terlalu ramai di akhir Juli, Asep tetap mampu mencatat omzet minimal Rp300 ribu.

“Kalau lagi sepi segitu, tapi pas ramai bisa sampai sejuta sehari,” ungkapnya.

Mereka memulai aktivitas sejak pukul 07.00 WITA dan baru menutup lapak sekitar pukul 17.00 WITA.

Meski berjualan di bawah terik matahari, semangat Asep dan teman-temannya tak pernah surut.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved