Istri dan Anak Buruh PT Huadi Bantaeng Berkemah Depan Pabrik, Tuntut Gaji dan Uang Lembur Suami
Para istri memberi dukungan moril dengan mendirikan tenda dan menggelar terpal di pinggir jalan Desa Papan Loe
TRIBUNTORAJA.COM - Aksi blokade jalan masuk pabrik nikel PT Huadi Nickel Alloy di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, masih berlangsung hingga Kamis (24/7/25).
Bukan hanya buruh pabrik PT Huadi yang melakukan aksi, namun istri dan anak mereka juga ikut serta.
Mereka mendampingi suami yang diberhentikan sepihak oleh perusahaan dan kini sedang menuntut hak mereka.
Para istri memberi dukungan moril dengan mendirikan tenda dan menggelar terpal di pinggir jalan Desa Papan Loe, Kecamatan Pajjukukang, Kabupaten Bantaeng, yang menjadi lokasi pabrik.
Beberapa di antaranya membawa anak-anak, bahkan ada masih balita.
Mereka juga memasak dan menyiapkan logistik untuk para suami yang sedang melakukan aksi.
Koordinator Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SBIPE), Junaid Judda, menjelaskan buruh menuntut pembayaran uang lembur yang belum dibayarkan sejak Januari hingga Juni 2025.
Setiap buruh menerima senilai Rp1,6 juta per bulan. Selain itu, mereka juga meminta sisa gaji dan penyesuaian upah sesuai UMP.
Sebanyak 950 buruh PT Huadi tahap 1 dan 2 dirumahkan, namun hingga hari ke-11 aksi belum ada kesepakatan dari pihak perusahaan.
Para buruh dan keluarganya masih memblokade akses keluar masuk pabrik, termasuk jalur distribusi nikel olahan siap ekspor.
“Sudah 10 hari kami aksi. Kami menuntut hak-hak kami sebagai buruh,” ujar Ketua SBIPE KIBA, Junaid Judda.
Menurut Junaid, hingga hari ke-10 aksi, belum ada kesepakatan antara buruh dan pihak manajemen PT Huadi.
Perusahaan dinilai belum memenuhi sejumlah tuntutan buruh, yakni upah tahun 2025 tidak sesuai dengan besaran UMP.
Pembayaran uang lembur belum direalisasikan, meskipun sudah ada hasil pengawasan dari Dinas Ketenagakerjaan yang menyatakan PT Huadi belum membayar sebagian besar lembur.
Kebijakan merumahkan buruh tanpa dasar yang jelas, serta hak-hak buruh terkena PHK belum dipenuhi.
Kemarin Nikahi Warni, Besok Akan Nikahi Kasma, Ini Kisah Rusli Pria Bantaeng |
![]() |
---|
Sulsel Urutan ke-6 Provinsi dengan PHK Terbanyak Bulan Agustus 2025 |
![]() |
---|
4.531 Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR RI, Ini Isi Tuntutan HOSTUM |
![]() |
---|
Buruh Gelar Unjuk Rasa di DPR RI Hari Ini, Bawa 6 Tuntutan |
![]() |
---|
Besok, Buruh se-Indonesia Unjuk Rasa Tuntut HOSTUM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.