Peneliti BRIN Sukses Kembangkan Empat Jenis Kopi Toraja, Resmi Terdaftar Sebagai Varietas Nasional
Keunggulan varietas ini terletak pada peningkatan produktivitas yang dapat mencapai 1,5 hingga 2 ton per hektare
TRIBUNTORAJA.COM - Kopi Toraja salah satu varietas kopi arabika unggulan.
Kopi Toraja dikenal di dunia karena memiliki karakter rasa yang kompleks, aroma khas yang kuat, serta tingkat keasaman yang seimbang.
Kopi Toraja tumbuh di ketinggian 1.400–1.900 mdpl di dataran tinggi Toraja.
Kopi ini ditanam secara organik oleh petani lokal dengan metode panen dan proses sangrai tradisional, yang membuat cita rasanya tetap otentik.
Melansir dari Kompas.com, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengembangkan varietas unggul kopi Arabika dari Tana Toraja, yang tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN, Rubiyo, memaparkan hasil riset tersebut dalam acara verifikasi calon penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya di Gedung BJ Habibie, BRIN, Kamis (10/7/25).
Dalam paparan berjudul "Inovasi Teknologi Varietas Unggul Kopi Arabika untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat", Rubiyo menjelaskan tentang proses panjang pengembangan empat varietas kopi Arabika unggul yang berasal dari Tana Toraja.
Keempat varietas kopi Arabika yang dikembangkan BRIN, yaitu Toraya Uluway, Toraya Langda, Toraya Buntu Santung, dan Toraya Bolong dan telah resmi terdaftar sebagai varietas nasional.
Keunggulan varietas ini terletak pada peningkatan produktivitas yang dapat mencapai 1,5 hingga 2 ton per hektare, sebuah capaian yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata produktivitas kopi di Indonesia.
Selain itu, kualitas rasa kopi yang dihasilkan juga tidak kalah penting.
Dengan skor cita rasa yang mencapai 87,38 poin, varietas-varietas baru ini menempatkan kopi Toraja pada level internasional dalam hal mutu.
Inovasi ini merupakan hasil dari penelitian intensif yang melibatkan pemuliaan partisipatif, di mana BRIN bekerja sama dengan petani lokal, kelompok tani, serta mitra industri untuk menciptakan varietas kopi yang sesuai dengan kondisi lingkungan Tana Toraja.
Penciptaan varietas baru ini membawa dampak langsung yang signifikan bagi petani kopi di Tana Toraja.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja menyatakan bahwa sejak varietas kopi unggul ini mulai diperkenalkan dan diterapkan, produksi kopi dan kualitasnya meningkat pesat.
“Hasil panen meningkat, dan dengan kualitas kopi yang lebih baik, harga jual kopi juga naik. Ini berdampak langsung pada peningkatan penghasilan petani kami,” ujar Kepala Dinas Pertanian.
Maria Siampa’ Empat Tahun Tekuni Usaha Kopi Toraja di Pasar Sentral Makale |
![]() |
---|
Gandrial Coffeeshop Tana Toraja: Sajian Rasa Otentik dari Lereng Gandang Batu Rinding Allo |
![]() |
---|
BRIN Riset Tradisi Kuliner Sebagai Potensi Wisata Gastronomi Berkelanjutan di Sulsel |
![]() |
---|
Kopi Toraja Cocok Diseruput Semua Kalangan |
![]() |
---|
Rusia Nyatakan Siap Bantu Indonesia Bangun Stasiun Antariksa Nasional di Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.