Harga Kerbau di Pasar Bolu Toraja Utara 22 Juli 2025, Jenis Seleko Capai Rp 700 Juta

Jenis kerbau yang paling murah itu adalah Kerbau Bulan atau Tedong Bulan. 

|
Editor: Apriani Landa
Tribun Toraja/Lilianti Ariyani
HARGA KERBAU - Kerbau atau tedong yang dijajakan di Pasar Hewan Bolu, Tallunglipu, Toraja Utara, saat diabadikan Selasa (22/7/2025). Harga kerbau termahal capai Rp 700 juta. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Harga kerbau atau tedong di pasar hewan Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara, Sulsel, hari ini, Selasa (22/7/2025) bervariasi.

Harga tergantung pada jenis, besaran badan, hingga corak dari kerbau.

Sama dengan babi, kerbau merupakan salah satu hewan yang paling diminati di Toraja. Karena kerbau dibutuhkan untuk acara adat Toraja sebgaai hewan persembahan.

Berbeda dengan sapi yang dagingnya diperjualbelikan di pasar, kerbau umumnya dijual dalam keadaan hidup. Masyarakat Toraja akan menikmati daging kerbau setelah hewan ini dipersembahkan dalam sebuah acara adat Rambu Solo', disembelih, dan dagingnya dibagi-bagi.

Salah satu pedagang di Toraja Utara, Aris Silamba' atau Papa Juan, bahwa harga kerbau palinng murah adalah Rp 10 jutaan.

Dan, kerbau paling mahal harganya mencapai Rp 700 juta. Itu seharga dengan mobil Toyota Fortuner atau mobil listrik Hyundai Ioniq 5.

Dijelaskan Aris bahwa untuk jenis kerbau yang paling murah itu adalah Kerbau Bulan atau Tedong Bulan. 

Kerbau yang seluruh badannya berwarna putih/pink polos, itu berkisar antara Rp 10 juta sampai Rp 20 juta, tergantung ukuran atau besarnya kerbau.

"Ada juga jenis Tedong Sambao, itu harganya di kisaran Rp 20 juta sampai 25 juta," jelas Aris kepada Tribun Toraja, Selasa (22/7/2025).

Di atas jenis Sambao ada jenis Budu yang harganya di kisaran Rp 30 juta sampai Rp 50 jutaan. 

Kemudian jenis Todi' itu kisaran harga Rp 60 juta sampai Rp 65 juta. 

Ada juga jenis Sori yang dijual kisaran harga Rp 80-90 juta. 

Kemudian jenis kerbau bonga tua, hargaya di atas Rp 100 juta.

"Yang paling mahal itu jenis Tedong Saleko, harganya di kisaran Rp 500 juta Rp 700 juta," tutur Aris.

Bonga Saleko sepintas mirip, sama-sama kerbau belang. Namun, Bonga bisanya lebih banyak corak hitamnya. Sedangkan Saleko lebih dominan yang warna pink atau putih.

Ditambahkan Aris, kerbau yang paling laris adalah jenis Pudu'.

Adapun kerbau yang paling mahal itu biasanya tidak sembarang dipotong hanya di acara adat warga dengan status strata sosial yang tinggi.
(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved