Harga Babi Toraja

Segini Harga Babi di Tana Toraja Rabu 9 Juli 2025, Jenis Hitam dan Duroc Sama Saja 

Harga babi di Tana Toraja tidak jauh berbeda dengan yang dijual di Toraja Utara.

|
Freepik
Ilustrasi babi ternak. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Harga babi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, hari ini, Rabu (9/7/2025).

Harga babi di Tana Toraja hampir sama dengan yang di Toraja Utara. Kalaupun ada perbedaan karena faktor kondisi babi ternak tersebut.

Seorang peternak babi di Tana Toraja, Ambek Pamaru', mengatakan, babi yang dijualnya dipastikan dalam kondisi sehat.

"Karena, pertumbuhan babi juga menjadi salah satu faktor dalam menentukan harganya," ucap Pria berusia 30 tahun ini kepada Tribun Toraja, Rabu (9/7/2025).

Ambek Pamaru' menjual babi ternaknya di harga Rp 5 juta hingga Rp 5,5 juta untuk ukuran 1 meter.

"Itu bukan ukuran panjang badannya, tapi ukuran lingkar dada babi. Karena setiap babi beda-beda ukuran lingkar dadanya, meski usia dan panjangnya sama," tambah Ambek Pamaru'. 

Ambek Pamaru' yang memiliki kandang babi di Makale mengatakan, pihak memiliki dua jenis babi yaitu babi hitam atau babi lokal dan jenis Duroc atau babi Inggris yang warnanya belang kecoklatan.

"Harganya sama saja," katanya.

"Babi Duroc ini bagus dipelihara karena cepat pertumbuhannya dan kualitas daging lebih empuk. Tapi, belum umum untuk dibawa ke acara adat. Jadi, biasanya untuk dikonsumsi saja," tutur Ambek Pamaru'. 

Selain babi dewasa, Ambek Pamaru' juga memiliki anakan atau bibit babi. 

Satu anak babi untuk ukuran 1 bulan dijual Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta.

"Harga ini sudah mulai turun dari pekan lalu," tambahnya.

Adapun babi Tambun atau orang Toraja bilang babi Mangrara (Rambu Tuka') dijual mulai Rp 10 juta hingga Rp 30 juta.

Harga untuk babi tambun ini ditentukan dengan bobot dan juga kondisinya. Babi yang punya taring harganya makin mahal.

Ambek Pamaru' biasanya menjual babi-babi miliknya ke pasar hewan di Toraja Utara atau menerima pesanan langsung dari masyarakat.

Secara umum, harga babi di Toraja mulai turun dibanding tahun lalu. 

Harga babi sempat melambung di Toraja setelah wabah Flu Babi Afrika atau ASF menyerang pada pertengahan 2023.

Hal ini membuat ribuan babi ternak milik warga mati. Akibatnya, stok babi dri Toraja menipis sampai harus impor dari daerah lain. 

Sementara kebutuhan akan babi di Toraja selalu tinggi. Selain untu konsumsi, juga dicari untuk acara adat seperti Rambu Solo dan Rambu Tuka'.

Harga babi di Toraja melonjak hingga Rp 6-8 juta per ekor.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved