Begini Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Inilah kronologi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Kapal tenggelam setelah 25 menit berlayar, 4 korban tewas, 23 selamat, sementara...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Bali/Kambali
SUASANA - Suasana di Pelabuhan Gilimanuk Bali. KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, SAR Gabungan Terus Cari 53 Penumpang dan 22 Kendaraan 

TRIBUNTORAJA.COM, SURABAYA — Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali menggegerkan jalur penyeberangan Ketapang–Gilimanuk, Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal yang melayani rute Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Gilimanuk, Bali itu tenggelam sekitar pukul 22.56 WIB, hanya sekitar 25 menit setelah lepas jangkar.

Menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi Banyuwangi, kapal berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB.

 

 

Namun, pada pukul 23.20 WIB, kapal mengalami distress atau situasi darurat.

Pukul 23.35 WIB, petugas jaga Syahbandar melihat langsung kapal mulai tenggelam.

Laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan mengerahkan upaya penyelamatan.

 

Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 23 Korban Selamat, 4 Tewas, 38 Hilang

 

Tim Rescue dari Pos Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi bergerak cepat dan berangkat ke lokasi kejadian pada pukul 23.50 WIB.

Upaya evakuasi pertama berhasil menyelamatkan empat orang korban di perairan sekitar Cekik, Gilimanuk, pada pukul 04.15 WIB.

Korban selamat tersebut langsung dibawa ke Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Gilimanuk.

 

Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Angkut 65 Orang dan 22 Kendaraan

 

Operasi pencarian kemudian menemukan 15 korban selamat tambahan pada pukul 06.00 WIB.

Namun, tragedi juga menelan korban jiwa.

Pada pukul 07.40 WIB, tim SAR berhasil mengevakuasi empat korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia, yang kemudian dibawa ke RSUD Negara.

 

Baca juga: BREAKING NEWS Eksekusi Tongkonan Batu Tana Toraja

 

Hingga Kamis (3/7/2025), tercatat 4 korban meninggal dunia, 23 orang berhasil diselamatkan, sementara 38 orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Berdasarkan data manifes, KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal.

Selain itu, kapal juga membawa 22 kendaraan berbagai jenis.

 

Baca juga: Indonesia-Arab Saudi Jalin Kerja Sama Senilai 27 Miliar Dolar AS

 

Pencarian di lokasi kecelakaan laut mengalami sejumlah kendala, termasuk minimnya pencahayaan di area kejadian, gelombang laut setinggi 2 hingga 2,5 meter, angin kencang, serta arus laut yang kuat di sekitar Selat Batu.

Upaya penyelamatan melibatkan tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, antara lain Kantor SAR Surabaya, Pos SAR Banyuwangi, Pos SAR Jembrana, Syahbandar Banyuwangi, Polairud Banyuwangi, Lanal Banyuwangi, KP3 Banyuwangi, BPBD Banyuwangi, BMKG Banyuwangi, BKK Banyuwangi, serta Tagana Banyuwangi.

Turut pula terlibat Polair Polres Jembrana, KPLP Pelabuhan Gilimanuk, TNI AL Gilimanuk, Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk, BPTD Pelabuhan Gilimanuk, Polair Polda Bali, Satbrimob Batalyon C Gilimanuk, potensi SAR, serta ASDP Pelabuhan Gilimanuk.

Hingga kini, operasi pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan di lokasi kejadian.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved