Iran Pastikan Lanjutkan Program Nuklir Meski Sudah Capai Gencatan Senjata dengan Israel

Usai gencatan senjata dengan Israel, Iran menegaskan program nuklir damai tetap berjalan. AEOI sebut tak ada gangguan berarti meski fasilitas diserang

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST
RUDAL ANTARBENUA - Rudal antarbenua milik Iran, Khaybar yang dilaporkan sudah digunakan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk menyerang Tel Aviv, Israel pada Minggu (22/6/2025). Terkini, Iran menegaskan program nuklir damai tetap berjalan usai gencatan senjata dengan Israel. AEOI sebut tak ada gangguan berarti meski fasilitas diserang. 

TRIBUNTORAJA.COM – Pemerintah Iran menegaskan tidak akan menghentikan program nuklirnya meskipun telah terjadi gencatan senjata dengan Israel.

Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Mohammad Eslami, mengatakan Iran telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap aktivitas nuklir negara itu.

Dalam pernyataannya pada Selasa (24/6/2025), Eslami mengecam keras serangan militer yang dilancarkan Israel dan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebutnya damai.

 

 

Ia mengklaim bahwa AEOI telah menilai kerusakan di lokasi yang diserang dan mengambil semua tindakan yang diperlukan.

“Iran telah membuat serangkaian pengaturan sebelumnya untuk memulihkan aktivitas nuklir,” ujar Eslami, dilansir dari IRIB.

Ia juga menyoroti bahwa rencana-rencana yang telah dirancang akan mencegah jeda dalam proses produksi dan layanan di sektor nuklir.

 

Baca juga: Trump Murka usai Israel Langgar Gencatan Senjata, Bela Iran di Tengah Perang Berkepanjangan

 

Juru Bicara AEOI, Behrouz Kamalvandi, dalam kesempatan terpisah mengatakan bahwa industri nuklir di Iran sudah tertanam kuat dan tidak bisa dicabut oleh musuh.

“Iran memiliki kapasitas dan kemampuan yang memungkinkannya untuk terus maju dalam industri nuklir tanpa gangguan,” tegas Kamalvandi kepada penyiar IRIB.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Majid Takht Ravanchi, turut mengecam serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran sebagai tindakan agresi yang melanggar hukum internasional.

 

Baca juga: 6 Hari Proses Evakuasi dari Iran, WNI Asal Samarinda Akhirnya Tiba di Jakarta

 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved