Iran Ancam Tutup Selat Hormuz Usai Diserang AS, Indonesia Terancam 3 Krisis Sekaligus
Menurutnya, harga minyak mentah dunia langsung melonjak dari 78 dolar AS menjadi 80 dolar AS per barel hanya dalam sehari.
Gangguan jalur logistik, seperti Terusan Suez dan jalur Asia-Afrika, juga akan memperparah krisis rantai pasok dunia.
“Krisis kali ini bisa lebih parah dari 2008. Harga pangan dan kebutuhan pokok melonjak, memperparah kelaparan dan tekanan sosial di banyak negara,” ungkapnya.
Indonesia Terancam 3 Krisis Sekaligus
Bagi Indonesia, situasi ini bisa memicu krisis di tiga sektor sekaligus, yakni fiskal, moneter, dan sosial.
Fiskal: Lonjakan harga energi akan membebani APBN karena meningkatnya subsidi BBM, listrik, dan LPG.
Moneter: Inflasi dan depresiasi rupiah bisa memaksa Bank Indonesia menaikkan suku bunga, memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Sosial: Kenaikan harga kebutuhan pokok bisa memicu keresahan publik, terutama di kalangan menengah ke bawah.
Achmad meminta pemerintah tidak tinggal diam.
Ia menekankan pentingnya kebijakan yang antisipatif, termasuk diversifikasi energi dan diplomasi aktif di forum internasional.
“Ketergantungan pada minyak impor harus dikurangi. Pemerintah harus bersuara untuk menghentikan eskalasi ini,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia Harus Bersiap Hadapi 3 Krisis Sekaligus, Kata Ekonom Bisa Lebih Parah dari Gejolak 2008
Iran Kirim Sinyal Lanjutkan Perang, Israel Krisis Anggaran untuk Beli Rudal Pencegat |
![]() |
---|
Ayatollah Khamenei Sebut Iran 'Tampar' AS Usai Serangan Balasan ke Pangkalan di Qatar |
![]() |
---|
Gencatan Senjata dengan Iran, Israel Lanjutkan Serangan di Gaza, 51 Warga Palestina Tewas |
![]() |
---|
Iran Gantung Tiga Mata-mata Israel Sehari Setelah Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Iran Pastikan Lanjutkan Program Nuklir Meski Sudah Capai Gencatan Senjata dengan Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.