Tekno
Sekarang Iklan Bakal Muncul di Status WhatsApp, Ini Penjelasan Meta
WhatsApp kini menampilkan iklan di fitur Status dan memperkenalkan dua fitur baru: langganan dan promosi saluran. Ketiganya belum hadir di Indonesia..
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM – WhatsApp (WA), aplikasi pesan instan milik Meta, mulai menyisipkan iklan ke dalam platformnya.
Iklan tersebut akan muncul di fitur Status WhatsApp (Status WA), menyerupai skema iklan yang ada di Instagram Stories.
Pengguna akan mulai melihat iklan di sela-sela saat menonton status dari kontak mereka.
Iklan yang ditampilkan diklaim berdasarkan data umum seperti negara, bahasa, serta saluran (Channel) yang diikuti pengguna.
Meta menegaskan bahwa informasi pribadi seperti nomor telepon, isi pesan, panggilan, dan grup tidak digunakan untuk menargetkan iklan.
Menurut laporan dari Tech Crunch yang dikutip Selasa (17/6/2025), jika pengguna menautkan akun WhatsApp ke Meta Account Center, maka preferensi dari akun Facebook atau Instagram akan ikut digunakan untuk pengaturan iklan.
Baca juga: Intip Fitur Liquid Glass yang Hadir di Apple iOS 26, iPhone XR dan XS Tidak Kebagian
Dua Fitur Baru Lain: Berlangganan dan Promosi Saluran
Selain iklan di Status, WhatsApp juga meluncurkan dua fitur monetisasi baru:
- Fitur Berlangganan Saluran (Subscription):
Pengguna dapat mendukung Saluran favorit dengan membayar biaya langganan bulanan untuk akses konten eksklusif. WhatsApp belum mengumumkan berapa biaya langganannya, karena bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing akun bisnis atau organisasi. - Fitur Promosi Saluran (Channel Promotion):
Fitur ini memungkinkan pemilik akun bisnis atau organisasi mempromosikan salurannya agar lebih mudah ditemukan oleh pengguna. Saluran yang dipromosikan akan diberi label “Sponsored”.
Dari demo resmi yang dirilis, pengguna bisa mengeksplorasi berbagai saluran melalui tab Explore.
Langkah ini disebut sebagai strategi untuk mendongkrak visibilitas pelaku bisnis di platform WhatsApp.
Baca juga: Bocoran Fitur Baru pada iPhone 17, Dikabarkan Rilis September 2025
Pengguna Harian dan Potensi Bisnis
WhatsApp menyebut bahwa fitur Status dan Saluran kini digunakan lebih dari 1,5 miliar pengguna setiap hari.
Dengan performa tinggi tersebut, Meta semakin serius menggarap potensi pendapatan dari WhatsApp Business dan iklan Click-to-WhatsApp.
Meta sebelumnya juga menyebut pertumbuhan iklan Click-to-WhatsApp sebagai salah satu faktor utama dalam laporan pendapatan kuartal III-2024.
“Pertumbuhan Click-to-WhatsApp tetap sangat kuat,” ungkap Meta dalam laporan keuangannya.
Baca juga: Apple Rilis iOS 26, iPhone XR dan XS Resmi Tak Bisa Lagi Diupdate
Belum Hadir di Indonesia
Meski sudah diumumkan, ketiga fitur baru ini—iklan di Status, langganan Saluran, dan promosi Saluran—belum tersedia di Indonesia.
WhatsApp mengatakan peluncuran akan dilakukan secara bertahap di berbagai negara.
VP Product of WhatsApp, Alice Newton-Rex, menyebutkan bahwa ketiga fitur ini adalah bagian dari evolusi strategi WhatsApp.
“Ini merupakan evolusi dari kebutuhan pelaku bisnis yang ingin lebih mudah ditemukan langsung melalui WhatsApp,” jelas Rex.
(*)
Jack Dorsey Luncurkan BitChat, Aplikasi Chat Tanpa Internet Kini Tersedia di Apple App Store |
![]() |
---|
Samsung Goyang Dominasi Apple, Pangsa Pasar iPhone di AS Turun Jadi 49 Persen |
![]() |
---|
WEF Ungkap 15 Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI hingga 2030 |
![]() |
---|
Infinix Hot 60 Pro Rilis di Indonesia, Usung Layar AMOLED 144Hz dan Chipset Helio G200 |
![]() |
---|
Starlink Tak Lagi Terima Pengguna Baru di Indonesia, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.