Konflik Iran vs Israel

Iran Balas Gempur Israel: Tiga Tewas, Netanyahu Mengungsi

Beberapa rudal Iran ini menghantam Israel bagian tengah, dengan ledakan besar terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem.

Editor: Apriani Landa
X
SERANGAN IRAN - Iran melancaran serangan rudal ke pusat kota Israel, Sabtu (14/6/2025) dini hari. Sejumlah bangunan dan fasilitas lainnyga rusak akibat serangan tersebut, 3 orang dilaporkan tewas. 

Laporan dari media seperti TRT yang mengutip sumber diplomatik menyebut pesawat resmi Netanyahu terlihat mendarat atau transit di Athena, Yunani.

Ini sebagai langkah evakuasi keamanan saat eskalasi konflik Israel–Iran meningkat.

Dipilihnya Yunani bukan tanpa alasan. Pasalnya, Yunani secara geografis dekat dengan Israel, namun berada di luar zona konflik langsung.

Jadi, Yunani menjadikan lokasi ideal untuk evakuasi cepat sekaligus tetap dekat dengan kawasan jika diperlukan untuk kembali.

Selain itu, Israel dan Yunani telah menjalin hubungan diplomatik yang sangat baik selama satu dekade terakhir.

Yunani secara konsisten menjadi mitra strategis Israel di kawasan Mediterania Timur, termasuk dalam aliansi segitiga dengan Siprus.

Situasi ini membuat Yunani menjadi tempat evakuasi yang aman secara politik dan diplomatik.

Perintah ICC

Spekulasi meningkat terkait keberadaan Netanyahu di Yunani setelah serangan balasan besar-besaran Iran ke wilayah Israel.

Keberadaan Netanyahu di negara itu memunculkan pertanyaan, akankah Yunani menjalankan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

ICC sendiri diketahui telah mengeluarkan surat perintah terhadap Netanyahu dan mantan menteri pertahanan, Yoav Galant, atas peran mereka dalam krisis kemanusiaan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Namun, kemungkinan Yunani akan melaksanakan surat perintah tersebut dinilai sangat kecil meskipun Yunani merupakan anggota ICC.

Yunani secara teknis memiliki kewajiban untuk menindaklanjuti surat perintah tersebut, tetapi pengamat memproyeksi Yunani akan mengabaikan perintah itu karena pertimbangan politik dan hubungan bilateral dengan Israel.

Terlebih saat konferensi pers tak lama setelah pengumuman ICC tahun lalu, juru bicara pemerintah Yunani, Pavlos Marinakis, menyampaikan pernyataan yang mengisyaratkan sikap diplomatik berhati-hati Athena terhadap isu tersebut.

"Keputusan seperti itu [dari ICC] tidak membantu dan tidak akan menyelesaikan masalah apa pun," ujar Marinakis saat itu.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved