Harga Ayam Potong Naik Hingga Rp 20 Ribu Per Kilo di Pasar Sentral Makale 

Untuk per ekornya, dibanderol Rp 60.000 hingga Rp 65.000, tergantung ukuran

Penulis: Rosmianti Mawalle | Editor: Apriani Landa
TribunToraja
AYAM POTONG - Ayam potong di Pasar Makale, Tana Toraja, diabadikan beberpa waktu lalu. Jelang Iduladha 1446 Hijriah, harga ayam potong mulai merangkak naik. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Jelang hari Raya Iduladha, Harga ayam potong mapun ayam kampung mulai merangkak naik.

Pantauan Tribun Toraja di Pasar Sentral Makale, Tana Toraja, Sulsel, Sabtu (17/5/2025) siang, meski harganya naik pembeli ayam tetap ramai.

Sejumlah pedagang menyebut, harga ayam potong dan ayam kampung mengalami kenaikan yang signifikan karena permintaan mulai banyak.

"Sekarang harga naik, dari Rp 16 ribu menjadi Rp 20 per kilo," ujar Enos.

"Untuk per ekornya, dibanderol Rp 60.000 hingga Rp 65.000, tergantung ukuran," tambahnya.

Selain ayam potong, harga ayam kampung juga mengalami kenaikan signifikan.

Jika biasanya dijual seharga Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu per ekor, kini harganya sudah menembus Rp 70 ribu per ekor.

Kenaikan ini diperkirakan akan bertahan hingga hari Raya Iduladha. 

Biasanya, Enos menjual ayam potong maupun ayam kampung dalam kondisi hidup.

Sedangkan harga ayam ras merah tetap stabil di harga Rp 55 ribu per ekor. 

"Ayam merah tidak di jual per kilo, tetapi per ekor," ucap Enos. 

Enos memastikan ketersediaan ayam masih cukup hingga hari raya Iduladha 1446 Hijriah nanti.

"Permintaan ayam potong di sini jelang lebaran lumayan banyak," ujar Enos. 

Enos berharap harga ayam dari perusahaan tidak terlalu tinggi agar harga di pasaran tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat.

"Saya berharap perusahaan tidak mematok harga tinggi. Saya kasihan juga dengan masyarakat, tapi kalau pengambilan mahal, kami juga harus jual lebih tinggi," bebernya.

Dengan meningkatnya permintaan ayam potong jelang hari raya, para pedagang berharap pasokan tetap terjaga dan harga tetap stabil agar masyarakat bisa menjalani ibadah dengan nyaman tanpa harus terbebani harga pangan yang melambung tinggi.
(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved