Jamaah Haji Dibekali Kartu Nusuk Saat Tiba di Tanah Suci, dan Wajib Dibawa, Apa Kegunaannya?

TRIBUNTORAJA.COM, MADINAH - Jamaah haji yang telah tiba di tanah suci untuk mengikuti rangkaian ibadah haji 2025 akan mendapatkan masing-masing Kartu Nusuk. 

Sistem keamanan di Arab Saudi makin ketat tahun ini. Salah satunya dengan menerbitkan Kartu Nusuk

Lantas apa kegunaannya?

Kartu ini wajib dibawa seluruh jamaah saat ibadah haji di Arab Saudi.

Paspor penting untuk identitas bagi jamaah, tapi Kartu Nusuk jauh lebih krusial.

Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Hanafi, menegaskan pentingnya kartu Nusuk tersebut.

Ia menyebut Nusuk sebagai "nyawa kedua" bagi para jamaah haji. Tanpa kartu ini, jamaah tidak bisa masuk wilayah Makkah dan Armuzna.

Seluruh layanan di Tanah Suci juga terintegrasi dengan kartu ini. 

Sampai Selasa (6/5/2025) pagi waktu setempat, Siskohat telah mencatat 86 kloter tiba di Madinah. Jumlah jamaah Indonesia yang tiba mencapai 33.475 orang dari target 203.320.

Artinya, masih ada lebih dari 400 kloter yang akan menyusul.

Kepadatan di Madinah dan Masjid Nabawi semakin sulit dihindari.

Kartu Nusuk jadi sangat vital dalam pengaturan dan keamanan jamaah. Kartu ini merupakan identitas digital resmi dari Kementerian Haji Arab Saudi.

Bentuknya PVC panjang, dominasi warna putih-cokelat dan ada kode QR. Kartu juga berisi foto jamaah dan nomor visa resmi.

Fungsinya memastikan hanya jamaah resmi yang ikut ibadah haji. Kartu dibagikan 1x24 jam setelah jamaah tiba di hotel.

Proses distribusi disertai pemotretan untuk bukti serah terima.