Program Makan Bergizi Gratis di SDN 3 Rantepao Pengaruhi Pendapatan Pedagang Kantin

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Sejak diterapkannya program makan bergizi gratis di SD Negeri 3 Rantepao, aktivitas di kantin sekolah mengalami penurunan signifikan.

Kantin yang biasanya ramai kini terlihat sepi, dengan jumlah pembeli yang berkurang drastis.

Pedagang kantin, Alfina (27), mengungkapkan bahwa sebelum adanya program ini, banyak siswa yang membeli makanan di kantinnya. Namun, kini pendapatan hariannya mengalami penurunan cukup besar.

"Semenjak ada program ini, jumlah pembeli tidak sebanyak sebelumnya," ujar Alfina, Senin (10/3/2025).

Pendapatan Kantin Menurun

Menurut Alfina, sebelum adanya program makan gratis, ia bisa mendapatkan omzet hingga Rp 700 ribu per hari, tetapi kini pendapatannya berkurang menjadi kurang dari Rp 500 ribu per hari.

Selain dampak dari program makan gratis, Alfina juga menyebut bahwa saat ini banyak siswa yang menjalankan ibadah puasa, sehingga jumlah pembeli semakin berkurang.

"Ini juga dipengaruhi oleh bulan puasa, karena siswa yang biasanya jajan kini sedang berpuasa," tambahnya.

Baca juga: Siswa Muslim di SDN 3 Rantepao Toraja Utara Dapat Makanan Bergizi Gratis Selama Ramadan

Siswa Masih Membeli Camilan

Meskipun pembeli berkurang, masih ada beberapa siswa yang membeli makanan ringan di kantin.

Salah satunya adalah Minzar Dein Marante (11), yang membeli camilan karena merasa lapar sebelum jam makan gratis tiba.

"Saya beli kue karena lapar. Saya datang pukul 08.00, masuk kelas pukul 10.00, tapi nanti akan diberikan makanan di kelas," kata Minzar.

Alfina berharap program makan gratis ini tetap berjalan sesuai kebijakan pemerintah, namun ia juga berharap dagangannya tetap laku agar bisa terus berjualan di sekolah.

(*)