Tekno
Perusahaan Raksasa Beralih Cetak DDR5, Produksi RAM DDR3 dan DDR4 Bakal Berhenti?
Saat ini, pasar sedang dalam kondisi stagnan, tetapi diperkirakan akan kembali bergerak pada kuartal kedua tahun ini.
Taiwan Berpotensi Mengisi Kekosongan, Tapi Tidak Murah
Menurut laporan Tom’s Hardware, beberapa perusahaan Taiwan juga berpotensi masuk ke pasar ini.
Namun, karena produk mereka lebih spesifik dan diproduksi dalam jumlah terbatas, harganya cenderung lebih mahal.
Diperkirakan, situasi ini akan mencapai titik kritis pada pertengahan tahun 2025, ketika produksi DDR3 dan DDR4 mulai menurun, sementara permintaan meningkat.
Saat ini, pasar sedang dalam kondisi stagnan, tetapi diperkirakan akan kembali bergerak pada kuartal kedua tahun ini.
Baca juga: Kenapa DeepSeek Dilarang di Sejumlah Negara? Korea Selatan Sudah Hapus di Toko Aplikasi
Fokus Beralih ke DDR5
Dengan kondisi pasar yang semakin tidak menguntungkan, Samsung, SK Hynix, dan Micron diperkirakan akan mengalihkan fokus mereka ke produksi DDR5, yang memiliki margin keuntungan lebih tinggi.
Langkah ini menunjukkan bahwa era DDR3 dan DDR4 kemungkinan akan segera berakhir, dan bagi pengguna yang masih membutuhkan memori jenis ini, sebaiknya segera melakukan pembelian sebelum harga melonjak lebih tinggi.
(*)
Protes UU Pasar Digital, Apple Ancam Stop Kirim Produk ke Eropa |
![]() |
---|
Google Beli Rp 50 Triliun Saham Penambang Bitcoin, Ada Apa? |
![]() |
---|
Xiaomi 17 Dituding Jiplak iPhone 17, Ini Bantahan Bos Xiaomi |
![]() |
---|
Siap-siap! Instagram Bakal Perkenalkan Tampilan Baru, Ada Fitur Unggulan |
![]() |
---|
Spesifikasi dan Harga Xiaomi 17 Pro dan Xiaomi 17 Pro Max, Usung Layar Sekunder di Belakang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.