Tekno

Perusahaan Raksasa Beralih Cetak DDR5, Produksi RAM DDR3 dan DDR4 Bakal Berhenti?

Saat ini, pasar sedang dalam kondisi stagnan, tetapi diperkirakan akan kembali bergerak pada kuartal kedua tahun ini.

Editor: Donny Yosua
Freepik
STOP PRODUKSI - Ilustrasi RAM DDR4. Tiga produsen memori terbesar di dunia, Samsung, SK Hynix, dan Micron, dikabarkan akan menghentikan produksi jenis memori tersebut. 

TRIBUNTORAJA.COM – Jika Anda berencana membeli RAM DDR3 atau DDR4, sebaiknya segera lakukan.

Pasalnya, tiga produsen memori terbesar di dunia, Samsung, SK Hynix, dan Micron, dikabarkan akan menghentikan produksi jenis memori tersebut.

Keputusan ini didorong oleh meningkatnya persaingan dari produsen China yang menawarkan chip memori dengan harga lebih murah, membuat produksi DDR3 dan DDR4 tidak lagi menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan besar tersebut.

 

 

Dominasi Produsen China dan Potensi Lonjakan Harga

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan China telah membanjiri pasar dengan chip memori murah, seperti dilaporkan Overclocking, Rabu (19/2/2025).

Bahkan, harga yang mereka tawarkan bisa mencapai 5 persen lebih rendah dibandingkan chip rekondisi.

Namun, harga yang semakin ditekan ini membuat perusahaan seperti Samsung, SK Hynix, dan Micron mengalami kesulitan dalam mempertahankan margin keuntungan mereka.

 

Baca juga: Apple Luncurkan iPhone 16e, Apa Bedanya dengan iPhone 16?

 

Oleh karena itu, beredar rumor bahwa ketiga produsen raksasa ini akan menghentikan produksi DDR3 dan DDR4 pada akhir tahun 2025.

Dilansir dari laporan Overclocking pada Jumat (21/2/2025), hal ini bisa berdampak pada kenaikan harga yang signifikan.

Meskipun produsen China seperti Changxin Memory Technology dan Fujian Jinhua masih memproduksi DDR4, kapasitas mereka mungkin tidak cukup untuk memenuhi permintaan pasar.

 

Baca juga: Rilis Besok 20 Februari 2025, Berikut Bocoran Spesifikasi Oppo Find N5 Ponsel Lipat Tertipis

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved