Pulang ke Korea Selatan, Shin Tae-yong: Semoga Indonesia Dapat Tiket ke Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong optimistis bahwa Timnas Indonesia akan terus berkembang dan mencapai level yang lebih tinggi.

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
Tribunnews/Alfarizy
Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, jelang kepulangannya ke Korea Selatan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/1/2025) 

TRIBUNTORJA.COM - Shin Tae-yong memutuskan kembali ke kampung halamannya ke Korea Selatan.

Pelatih berusia 54 tahun tersebut pulang menggunakan penerbangan Korean Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/1/2025).

Shin Tae-yong pulang didampingi oleh sang istri dan juga para asistennya yang selama ini membantu di Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong juga diantar oleh ratusan suporter skuad Garuda.

Untuk diketahui, PSSI memutuskan kerja sama dengan Shin Tae-yong. Posisinya sebagai pelatih kepala kemudian diserahkan ke pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.

Sebelum meninggalkan Indonesia, mantan pelatih Timnas Indonesia ini menitipkan pesan untuk Marselino Ferdinan dkk.

Mantan pelatih Timnas Indonesia ini mengucapkan rasa terima kasih kepada suporter Tanah Air.

Ia bahkan mengaku terharu dengan perjalanan pulangnya ini yang diantar oleh ratusan suporter.

Shin Tae-yong menyampaikan pesan haru kepada para pemain dan suporter sebelum meninggalkan Indonesia. 

Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku memiliki kedekatan emosional dengan para pemain dan berharap mereka tetap solid di bawah kepemimpinan pelatih baru, Patrick Kluivert.

Dalam pernyataannya di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (26/1/2025) malam WIB, Shin mengungkapkan bahwa dirinya telah menganggap Marselino Ferdinan dan rekan-rekannya seperti anak sendiri.

“Jujur, bagaimana pun pemain-pemain timnas sudah seperti anak saya,” ujar Shin Tae-yong, dikutip dari BolaSport.com.

Meskipun kini Timnas Indonesia berada di bawah arahan pelatih baru, Shin meminta para pemain untuk tetap berusaha membangun chemistry yang baik dengan Patrick Kluivert dan terus memberikan yang terbaik di lapangan.

“Walaupun ganti pelatih, para pemain jangan kecewa dan harus berusaha membangun chemistry yang baik dengan pelatih yang baru,” tambahnya.

Tak hanya untuk para pemain, Shin Tae-yong juga memberikan pesan kepada para suporter Timnas Indonesia yang selama ini selalu setia mendukung skuad Garuda. 

Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan luar biasa yang diberikan kepadanya dan tim selama masa kepelatihannya.

"Walaupun saya akan meninggalkan Indonesia, tetapi sepak bola Indonesia akan tetap maju ke depan," kata Shin.

Ia pun optimistis bahwa Timnas Indonesia akan terus berkembang dan mencapai level yang lebih tinggi.

“Saya berdoa agar timnas bisa mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026,” ungkapnya.

Shin Tae-yong menutup pesannya dengan harapan agar para suporter tetap memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia, terlepas dari perubahan yang terjadi di tim.

“Semoga Timnas Indonesia terus membaik, dan saya percaya itu,” tutupnya.

Dengan kepergian Shin Tae-yong, Timnas Indonesia kini memasuki era baru di bawah asuhan Patrick Kluivert. 

Dukungan penuh dari pemain dan suporter akan menjadi kunci bagi skuad Garuda untuk terus berkembang dan mencapai prestasi lebih tinggi di kancah internasional.

Rekam Perjalanan Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia

Shin Tae-yong menjadi pelatih asing yang paling mencolok. 

Bagaimana tidak, ia mampu membawa Timnas Indonesia melambung dan peringkat FIFA pun terus merangkak naik, menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.

Selain itu, kepribadiannya dan keakrabannya dengan pemain, cukup menarik perhatian. 

PSSI mengumumkan menunjuk Shin Tae-yong sebagai manajer tim nasional Indonesia, pada 28 Desember 2019, menggantikan Simon McMenemy yang dipecat. 

Ia diberi kontrak selama 4 tahun. Ia menjadi orang Korea Selatan pertama dalam sejarah manajerial Indonesia.

Saat itu, PSSI di bawah Ketua Umum Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. 

Ratu Tisha adalah sosok yang merekomendasikan pelatih asal Korea Selatan ini untuk menangani Timnas Indonesia.

Dengan latar belakang yang kuat dan pengalaman di dunia sepak bola, Shin Tae-yong diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi tim nasional. 

Shin Tae-yong mampu membawa Timnas Korea Selatan mengalahkan Jerman 2-0 di penyisihan Grup Piala Dunia 2018 lalu.

Tugas pertamanya adalah mempersiapkan Timnas Indonesia U-20 yang seharusnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Namun, FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah setelah muncul penolakan karena salah satu peserta adalah Timnas Israel. 

Sayangnya, di ajang itu, Timnas Indonesia gagal ke final setelah gugur pada putaran kedua kualifikasi.

Ketika kepemimpinan PSSI beralih kepada Erick Thohir, pelatih yang pertama kali menangani timnas di luar negaranya ini tetap dipercaya untuk memegang kendali utama Timnas Indonesia.

PSSI memberikan mandat kepada Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Indonesia U-23 yang akan berkompetisi di Kualifikasi Piala Asia U-23. 

Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Keberhasilan ini menandai akhir dari penantian selama 16 tahun bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam kompetisi empat tahunan tersebut. 

Bahkan, pencapaian Timnas Indonesia yang mencapai babak 16 besar merupakan yang pertama kali bagi negara ini.

Shin Tae-yong juga sukses membawa Timnas U-23 lolos ke Piala Asia U-23 AFC 2024 dan mencapai semifinal dengan menduduki peringkat keempat. 

Sayangnya, upaya Shin Tae-yong untuk mengantarkan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris 2024 tidak berhasil.

Kontrak Shin Tae-yong diperpanjang hingga tahun 2027. 

Harapan publik Indonesia ke Shin Tae-yong makin tinggi setelah pada bulan Juni 2024, ia menciptakan sejarah baru dengan membawa Indonesia lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC).

Kelolosan itu secara otomatis Indonesia berhak untuk berpartisipasi di Piala Asia AFC 2027 tanpa harus melalui kualifikasi. 

Namun, PSSI mengumumkan menghentikan Shin Ta-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025 lalu. Ia digantikan Patrick Kluivert.

Rentetan hasil butuk yang diderita Timnas Indonesia di putara ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi salah satu penyebab PSSI menggantinya.

Saat ini, Timnas Indonesia tengah berjuang untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di AS, Kanada, dan Meksiko tahun depan.
(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved