Masih Ada 3 Desa di Tana Toraja Belum Teraliri Listrik

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (PLN UID Sulselrabar), mengucurkan dana sebesar Rp19 miliar untuk terangi 14 lembang (desa) di Kabupaten Tana Toraja.

Yaitu Desa Rantedada, Lemo Menduruk, Butang, Kondodewata, Sangpeparikan, Miallo, Sima, Makkodo, Pongbembe, Simbuang, Pongbembe Misakada, Kadundung, Malimbong dan Gasing.

Seluruh desa ini tersebar di 5 kecamatan di wilayah barat Tana Toraja.

Peresmian proyek penerangan 14 desa ini dilakukan PLN dalam launcing program Penyalaan Listrik Desa di Tongkonan Menduruk, Desa Lemo Menduruk, Kecamatan Malimbong Balepe’, Tana Toraja, Sulsel, Selasa (21/1/2025).

Peresmian dihadiri General Manager (GM) PLN UID Sulselrabar, Budiono, Manager PLN UP2K Sulsel, Ruli Rizaluddin,
Manager PLN UP3 Palopo, Rathy Shinta Utami, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung dan Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrag Tombeg.

Kegiatan tersebut dibuka dengan menekan sirine secara bersama.

Manager PLN Makale Tana Toraja, Zaki Ashari ST, mengatakan program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan penerangan ke daerah pelosok.

"Bantuan ini menekankan bahwa masyarakat Toraja tidak dianaktirikan. Walaupun tak kami pungkiri bahwa di Tana Toraja masih ada 3 wilayah yang belum dialiri listrik. Yaitu Desa Tanete, Desa Batu Allu, dan Desa Dewata, yang semuanya berada di Kabupaten Tana Toraja sebelah barat," ucapnya.

Ia berharap peran masyarakat dan Pemkab Tana Toraja tetap menjadi ujung tombak mereka.

"Kami ini hanya sebagai pelayan masyarakat, ujung tombak PLN sebenarnya di masyarakat, maka dari itu kami selalu berusaha mendekatkan diri kepada masyarakat dan berkolaborasi dengan pemerintah setempat dalam membantu pelayanan kami agar maksimal," tuturnya.