Justin Trudeau Umumkan Pengunduran Diri sebagai PM Kanada
Dalam sebuah video yang diunggah di X (Twitter), pemimpin Partai Konservatif, Pierre Poilievre, menyebut banyak warga Kanada merasa lega dengan...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM – Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (6/1/2025) setelah hampir sepuluh tahun menjabat.
Trudeau memutuskan untuk mundur menyusul ketidakpuasan publik terhadap kepemimpinannya. Selain itu, kestabilan pemerintahannya mulai terguncang setelah Menteri Keuangan mengundurkan diri lebih dahulu.
Dalam pernyataannya, Trudeau menyebut tidak akan memimpin dalam pemilihan mendatang akibat konflik internal. Meski demikian, ia tetap akan menjalankan tugas sebagai perdana menteri hingga Partai Liberal memilih pemimpin baru.
"Saya tidak mudah menyerah menghadapi tantangan, terutama yang berdampak besar bagi partai dan negara kita. Namun, saya menjalani pekerjaan ini demi kepentingan rakyat Kanada, dan keberhasilan demokrasi adalah prioritas utama saya," ujar Trudeau dengan suara bergetar saat mengumumkan pengunduran dirinya di luar kediaman resminya.
Trudeau juga mengonfirmasi bahwa pembukaan kembali Parlemen, yang dijadwalkan pada 27 Januari, akan ditunda hingga 24 Maret. Penundaan ini memberikan waktu bagi Partai Liberal untuk menggelar pemilihan kepemimpinan.
Ketiga partai oposisi utama sebelumnya menyatakan niat mereka untuk mengajukan mosi tidak percaya guna menggulingkan Partai Liberal saat Parlemen kembali bersidang.
Baca juga: Nego Investasi untuk iPhone 16, Apple Kirim Utusan ke Pemerinta Indonesia Hari Ini
"Partai Liberal adalah bagian penting dalam sejarah dan demokrasi Kanada. Pemimpin baru Partai Liberal dan perdana menteri selanjutnya akan melanjutkan perjuangan ini pada pemilu mendatang," tambah Trudeau.
"Saya menantikan proses ini berlangsung dalam beberapa bulan ke depan," lanjutnya seperti dilansir dari The Associated Press.
Trudeau mulai memimpin sejak 2015, menggantikan Partai Konservatif yang sebelumnya berkuasa selama satu dekade. Ia awalnya mendapat apresiasi karena mengembalikan citra liberal Kanada. Namun, popularitasnya menurun dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya biaya hidup, krisis perumahan, dan tingginya angka imigrasi.
Baca juga: Indonesia Resmi Bergabung Sebagai Anggota Penuh BRICS
Dituntut Mundur oleh Warga, Bupati Pati: Saya Dipilih Rakyat! |
![]() |
---|
Dirut Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo Mengundurkan Diri: Tak Didukung, Birokrasi Bertele-tele |
![]() |
---|
Hasan Nasbi Mengundurkan Diri dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan |
![]() |
---|
Kronologi Mobil Tabrak Kerumunan di Festival Lapu-Lapu Vancouver Kanada, 11 Orang Tewas |
![]() |
---|
Istana Bantah Kabar Pengunduran Diri Sri Mulyani dari Jabatan Menteri Keuangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.