Bus Ketty Masuk Jurang Sedalam 30 Meter, 4 Orang Meninggal Semua Warga Toraja Utara

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Minius Ketty mengalami kecelakaan di Jalan Poros Palopo-Toraja KM 14, Kelurahan Battang, Kecamatan Battang Barat, Kota Palopo, Selasa (3/12/2024) pukul 11.00 Wita.

Mobil Mitsubishi bernomor polisi (nopol) DP-7702-KA itu terperosok dan terguling masuk ke jurang sedalam sekira 30 meter.

Mobil angkutan antara kota antar provinsi (AKAP) rute Toraja-Kendari ini membawa 9 orang, terdiri dari 7 penumpang, seorang sopir, dan satu kondektur (kernet).

Kondisi mobil rusak parah, ringsek bahkan atapnya terlepas.

4 orang dinyatakan meninggal dunia di mana 3 meninggal di tempat dan satunya meninggal di rumah sakit.

Sementara lainnya mengalami luka dan dirawat di rumah sakit di Palopo, Sulsel.

Korban meninggal mengalami luka yang parah, umumnya luka terbuka dan patah.

Empat korban meninggal ini semuanya berasal dari Toraja Utara, berikut identitasnya.

Berikut identitas empat korban yang meninggal:

1. Semi Salu Pasangka (30), warga Kelurahan Mentirotiku, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara

2. Deby Pare (60), warga Lembang Dende Kecamatan Denpina, Kabupaten Toraja Utara.

3. Agung Pratama (26), warga Tallulolo, Kecamatan Kesu, Kabupten Toraja Utara.

4. Dina Taruk (65), waga Lembang Sadan Balusu, Kecamatan Balusu, Kabupaten Toraja Utara.

Semi Salu mengalami luka parah di punggung dan patah tulang paha, sementara Deby Pare mengalami luka serius di kepala dan tubuhnya. 

Dina Taruk (65) meninggal di rumah sakit akibat luka di kepalanya. Adapun Agung Pratama (26)mengalami luka parah di kepala dan kaki putus.

Kronologi

Dari Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mobil yang dikemudikan Yusuf Toding (39) bergerak dari arah utara ke selatan dan hendak memasuki jalan yang menikung ke kiri. 

Atau dari arah Toraja Utara menuju Kota Palopo.

Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, menjelaskan mengenai kronologis kecelakaan tersebut.

"Mobil bus itu memberi ruang bagi mobil tangki yang melintas dari arah berlawanan, bus bergerak ke kiri hingga ban turun dari badan jalan," ucapnya via telepon.

Ia mengatakan bahwa kondisi bahu jalan yang lembek akibat hujan menyebabkan mobil amblas dan terperosok ke tebing.

"Kecelakaan ini menewaskan empat penumpang dan menyebabkan beberapa lainnya luka-luka," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa Satlantas Polres Palopo langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, mencatat keterangan saksi, dan mengantarkan korban ke rumah sakit.

"Jadi setelah ada laporan dari warga petugas menuju ke TKP, dan dari olah TKP kecelakaan ini dikategorikan sebagai kecelakaan tunggal akibat mobil keluar jalur dan terperosok ke tebing," pungkasnya.

(*)