Pilgub Sulsel 2024

Dukung Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Kedatuan Luwu Sebut Danny Anak yang Pulang Kampung

Danny Pomanto datang menggunakan baju adat berwarna merah lengkap dengan songkok recca'. 

Editor: Imam Wahyudi
sauki/tribun timur
Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto disambut prosesi adat saat mengunjungi Istana Langkanae Kedatuan Luwu, Minggu (3/11/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM - Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1, Danny Pomanto, meminta restu Datu Luwu jelang pencoblosan pilkada serentak 27 November 2024.

Danny menyambangi Istana Langkanae Kedatuan Luwu, Minggu (3/11/2024).

Wali Kota Makassar dua periode ini disambut dengan adat khas Kedatuan luwu yang dikemas dalam prosesi Mappaisseng Ale atau Manggolo.

Danny Pomanto datang menggunakan baju adat berwarna merah lengkap dengan songkok recca'. 

Prosesi adat penyambutan Danny diawali dengan prosesi Ri Riwata Lawolo, Ri Paduppai Lellung, Ri Duppai Tari Padduppa, Ri Passesu’ri Manrawe Ri Pallejja’ri Tallettu’.

Di tangga istana dilangsungkan Ri Pattudu Umpa Sikati, Ri Pakurrusumanga: Ri Ampori Wonne’ Ulaweng, Ri Paccekke’/Ri Appiri. 

Selanjutnya Danny naik ke istana dan masuk ke Salassae dengan dituntun Sanro Pallawolo’.

Danny disambut oleh dewan adat 12 serta tamu kehormatan lainnya. 

Perwakilan Dewan Adat, A Abdullah Sana’ Kaddiraja Opu To Sulolipu (Opu Keni Dapo dapo) mengatakan, kehadiran Danny Pomanto suatu kehormatan besar bagi Kedatuan Luwu. 

Danny dianggap bisa menjunjung tinggi adat Mappisabbi atau datang Mappasikatau ke Kedatuan Luwu sebagai salah satu kerajaan besar dan bersejarah di Sulsel. 

A Abdullah Sana’ Kaddiraja mengatakan, kunjungan Danny Pomanto bukan sebagai tamu tapi sebagai anak yang pulang ke kampung halamannya.

A Abdullah mengaku sudah mencari tahu silsilah keturunan Danny Pomanto.

Awalnya, Ia mendapat informasi bahwa Danny ini asli Gorontalo.

Namun, setelah dia membuka referensi sejarah, ternyata Gorontalo dan Luwu punya kesatuan yang sama.

Yakni sama-sama menganggap Sawerigading nenek moyangnya.

“Membuka referensi saya di dalamnya ada makalah Prof Andi Zainal Abidin mengatakan Sawerigading adalah mitos. Jadi demikian kami juga keturunannya adalah mitos. Dan Sawerigading ini juga perjuangan besar di Gorontalo. Berangkat dari situ Gorontalo ini juga mengatakan Sawerigading ini adalah nenek moyangya,” paparnya

“Jadi bapak ini bukan tamu tapi ia lagi pulang kampung sekarang ke Luwu. Dia anak kami,” sambungnya.

Oleh karena itu, Dia mengatakan apa yang dibutuhkan dan diinginkan Danny Pomanto, pihak kedatuan Luwu juga harus mendukung dan memberikan yang terbaik agar pemberian pihaknya tidak sia-sia. 

“Mencapai apa yang diinginkan menjadi pemimpin di Sulsel. Seperti waktu pak SYL ada di posisi yang sama dengan Pak Danny sekarang. Dia juga mappatabe disini. Kita menjaga bagaimana turunan kita tetap baik,” inginnya. 

Danny pun berterima kasih dan merasa terhormat atas sambutan yang luar biasa di Kedatuan Luwu ini. Katanya, ini bagian dari penghargaan dari sejarah. 

“Prinsipnya ingin belajar dan berguru kepada sejarah adalah hal terpenting bagi kehidupan ini. Jika ingin masa depan baik maka belajarlah kepada sejarah dan budaya. Itu ada dalam perintah Allah dalam surah Alfatiha,” ungkap Danny.

Berdasar dari itu, kehadiran Danny hingga ke tanah Luwu. Ingin belajar dan ingin diajari bagian sejarah yang harus dibawa ke masa depan.

Sementara Opu Maddika Ponrang Andi Sadda Wero Kira Opu To Mannangnenungan mengisyaratkan dukungannya terhadap langkah Danny untuk memperbaiki Sulawesi Selatan.

"Leluhur kami selalu memesan untuk berbuat kebaikan. Jadi, jika ada kebaikan yang ditawarkan, mengapa kita tidak menerimanya?" ungkapnya, menguatkan pesan tentang kebijaksanaan.(sauki)  

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved