Kapolda Sulsel Ungkap 9 Daerah Rawan Konflik pada Pilkada Serentak, Bagaimana dengan Tator-Torut?

TRIBUNTORAJA.COM - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono saat berkunjung ke Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Kamis (24/10/2024) siang.

Kehadiran orang nomor satu di Polda Sulsel ini disambut Pimpinan Umum Tribun Timur, Andi Suruji, Pemred Nur Thamzil Thahir, Wapemred Ronald Ngantung dan Manajer Online, Mansur Amirullah.

Irjen Pol Yudhiawan Wibisono tiba didampingi Kabid Humas Kombes Pol Didik Supranoto, Dirkrimum Kombes Pol Jamaluddin Farti, Kabid Propam Kombes Pol Zulham dan Wakapolrestabes Makassar AKBP Budi Susanto.

Dalam kunjungannya, Irjen Pol Yudhiawan mengajak Tribun Timur untuk turut menyukseskan Pilkada serentak 2024.

Menurutnya, personel Polda Sulsel sudah siap mengawal jalannya Pilkada serentak, mulai dari tahapan pendaftaran, kampanye hingga pencoblosan.

"Untuk Pilkada ini kita siapkan 12 ribu lebih personel, termasuk 96 personel untuk pengaman pasangan calon dan juga ketua KPU dan Bawaslu," ucap mantan kapolda Sulut ini.

Untuk potensi kerawanan pada pilkada serentak, jebolan Akpol 1991 ini menyebut ada sembilan dari 24 kabupaten di Sulsel masuk kategori rawan konflik.

Yaitu Maros, Pinrang, Bulukumba, Takalar, Luwu, Palopo, Barru, Wajo dan Pangkajene Kepulauan (Pangkep).

"Namun yang paling rawan itu yang head to head. Kenapa? Karena masing-masing pasti mau jadi pemenang,," bebernya.

Meski demikian, dirinya tetap optimistis, pelaksanaan Pilkada di Sulsel dapat berjalan lancar dan aman.

Selain itu, dirinya juga menegaskan jajaran Polda Sulsel akan bersikap netral dalam kontestasi politik lima tahunan ini.

Syukurnya, Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara tidak termasuk dalam daftar daerah rawan konflik pada pilkada serentak 27 November 2024.

Meskipun, pilkada dua daerah ini sama-sama hanya diikuti dua pasangan calon atau head to head.

Kontestan Pilkada Tana Toraja yaitu paslon nomor urut 1, Zadrak Tombeg-Erianto Laso' Paundanan (Zatria) melawan paslon nomor urut 2, Victor Datuan Batara-John Diplomasi (Visi).

Sedangkan kontestan Pilkada Toraja Utara, yaitu Yohanis Bassang-Marthen Rante Tondok melawan Frederik Victor Palimbong - Andrew Branch Silambi.(*)