Perang Israel vs Palestina

Strategi Israel dalam Menangkap dan Menghabisi Yahya Sinwar

IDF menyatakan bahwa operasi di selatan Gaza baru-baru ini membatasi mobilitas Sinwar dan menekan keberadaannya.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
tribunnews
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar. 

Dari lokasi kejadian, tentara menemukan uang tunai, senjata, dan identitas palsu.

Foto-foto yang beredar menunjukkan tubuh Sinwar dengan dua luka di kepala dan satu di kaki, tergeletak di antara reruntuhan.

 

Baca juga: Israel: Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar Kemungkinan Tewas di Gaza

 

Juru Bicara Tentara Israel, Daniel Hagari, menyatakan bahwa mereka tidak menyadari keberadaan Sinwar di lokasi tersebut dan bahwa mereka terus melakukan operasi.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa Sinwar tewas dalam keadaan terdesak dan melarikan diri, bukan sebagai seorang pemimpin.

Israel awalnya mengumumkan penyelidikan terhadap kematian Sinwar pada Kamis sore, dan setelah melakukan tes, mereka memastikan bahwa Sinwar telah "dieliminasi."

Meskipun Sinwar terbunuh, Israel menegaskan bahwa pertempuran di Gaza belum selesai.

Netanyahu mengonfirmasi bahwa meskipun mereka telah "menyelesaikan masalah" dengan kematian Sinwar, perang akan berlanjut, terutama untuk menyelamatkan 101 sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

 

Baca juga: Mayat Korban Serangan Israel di Gaza Mulai Dimangsa Anjing Liar

 

Selama lebih dari setahun, Sinwar telah bersembunyi, dan Israel meningkatkan tekanan dengan menargetkan infrastruktur yang digunakan Hamas.

IDF menyatakan bahwa operasi di selatan Gaza baru-baru ini membatasi mobilitas Sinwar dan menekan keberadaannya.

Kematian Sinwar merupakan langkah penting bagi Israel, namun konflik di Gaza tetap berlanjut, dengan harapan keluarga sandera bahwa gencatan senjata dapat dicapai untuk membawa mereka pulang.

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved