Kemendikbud Ristek RI Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Toraja Utara

Peserta yang hadir antara lain guru penggerak dan kepala sekolah dari berbagai tingkatan, mulai dari SD hingga SMA sederajat di Toraja Utara.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Freedy Samuel Tuerah
Kemendikbud Ristek RI mengadakan Workshop Pendidikan Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka di Hotel Missiliana, Kecamatan Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Rabu (11/9/2024) siang. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI mengadakan Workshop Pendidikan Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka di Toraja Utara.

Acara ini berlangsung di Hotel Missiliana, Kecamatan Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Rabu (11/9/2024) siang.

Para peserta workshop hadir dengan mengenakan pakaian serba putih.

 

 

Acara ini diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan, dan dihadiri oleh Kepala Bagian Umum Balai Besar Guru Penggerak, Drs. Harisman.

Peserta yang hadir antara lain guru penggerak dan kepala sekolah dari berbagai tingkatan, mulai dari SD hingga SMA sederajat di Toraja Utara.

Selain itu, turut hadir pula Anggota Komisi X DPR RI, Eva Stevani Rataba, Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, serta Anggota DPRD Sulsel terpilih, Yosia Rinto Kadang.

 

Baca juga: Nobar Timnas Indonesia vs Australia Jadi Ajang Paslon Pilkada Tana Toraja Rebut Suara Anak Muda

 

Namun, tidak ada perwakilan dari Dinas Pendidikan Toraja Utara, termasuk Kepala Dinas, Martinus Manatin, yang terlihat hadir.

Dalam sambutannya, Drs Harisman menyampaikan apresiasi kepada para guru yang tetap berkomitmen mengikuti workshop ini di tengah kesibukan mereka. 

"Di tengah padatnya jadwal, para guru tetap hadir karena kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan wawasan, khususnya bagi guru penggerak," ujarnya.

 

Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT dan Saifullah Yusuf Jadi Menteri Sosial

 

Harisman juga menyayangkan ketidakhadiran pihak Dinas Pendidikan Toraja Utara dalam acara ini.

Namun, ia tetap berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

"Walaupun Dinas Pendidikan tidak hadir, jangan sampai hal itu mengurangi semangat. Harapannya, peserta dapat mengikuti materi sampai selesai dan mendapatkan nilai-nilai positif dari praktik baik Implementasi Kurikulum Merdeka. Selain keterampilan mengajar, penting juga membangun karakter moral dan etika yang baik," tutupnya.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved