Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026

Saatnya Hancurkan Kutukan Tak Pernah Menang Lawan Australia

Dengan skuad ini, Indonesia sangat pantas untuk merasa optimistis bisa mengakhiri kutukan tak pernah mengalahkan Australia.

Editor: Imam Wahyudi
INSTAGRAM.COM/TIMNASINDONESIA
Kiper timnas Indonesia, Maarten Paes, menggagalkan tendangan penalti kapten Arab Saudi, Salem Al Dawsari, pada matchday pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Kng Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM - Timnas Indonesia tak pernah menang melawan Australia dalam 9 pertemuan terakhir.

Dari sembilan duel tersebut, Indonesia delapan kali kalah dan sekali seri.

Satu-satunya hasil seri 0-0 terjadi di era Boaz Solossa dkk pada laga Kualifikasi Piala Asia di SUGBK, Jakarta, pada Januari 2009.

Namun kini, pada matchday kedua ronde ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9/2024) pukul 19.00 WIB, peluang Indonesia mengalahkan Australia terbuka lebar.

Ya, Timnas Indonesia kini bukan timnas yang dulu.

Di tangan pelatih Shin Tae-yong (STY), skuad Garuda mengalami perkembangan sangat pesat.

Tangan dingin STY dalam meramu tim, ditambah 'pulang kampungnya' anak-anak keturunan Indonesia yang bermain di liga-liga Eropa, membuat Timnas Indonesia menjelma menjadi kekuatan baru Asia.

Setidaknya, ada 16 pemain keturunan Indonesia yang telah berkostum merah putih.

Yaitu Maarten Paes, Jay Idzez, Jordi Amat, Elkan Baggot, Justin Hubner, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, Tom Haye, Shayne Pattynama, Ragnar Oratmangoen, Raphael Struick, Jens Raven, dan yang terbaru Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Mereka dipadukan dengan pemain-pemain berbakat berdarah 100 persen Indonesia, seperti Witan Sulaiman, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, Ernando Ari dan lainnya.

Dengan skuad ini, Indonesia sangat pantas untuk merasa optimistis bisa mengakhiri kutukan tak pernah mengalahkan Australia.

Apalagi, dalam laga perdananya di kandang sendiri, Australia dipermalukan Bahrain dengan skor 0-1.

Tim berjuluk Socceroos itu takluk dari Bahrain akibat gol bunuh diri Harry Souttar pada menit-menit akhir pertandingan.

Dikutip dari situs AFC, Socceroos mendominasi penguasaan bola sampai 71 persen, dengan total melepaskan sebelas tendangan, empat di antaranya tepat mengarah ke gawang.

Sayangnya, Socceroos asuhan Graham Arnold tak bisa membongkar pertahanan Bahrain. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved