Jejak Insmerda Lebang, Jenderal Polisi Bintang 3 yang Bangun Kolam Makale

TRIBUNTORAJA.COM - Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Purnawirawan Insmerda Lebang lahir di Kota Rantepao, Toraja Utara, 27 Desember 1949.

Dia salah satu tokoh yang memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan Tana Toraja.

Komjen Insmerda Lebang merupakan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia dengan pangkat bintang tiga pertama dari Toraja. 

Insmerda Lebang yang merancang dan mengembangkan Kolam Makale sebagai bagian dari visi besar untuk memberikan ruang publik yang dapat mempererat hubungan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Selama bertugas sebagai polisi, Insmerda Lebang menorehkan banyak prestasi di berbagai posisi strategis.

Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Kapolres Tangerang, Kapolres Metro Jakarta Barat, dan Wakil Kepala Sub Direktorat Reserse Ekonomi Polri.

Selain itu, dia juga pernah menjadi Kadit Serse Polda Sumatera Utara, Direktur Pengkajian & Pengembangan Sespim Polri, dan Wakapolda Riau, sebelum akhirnya diangkat sebagai Kapolda Sulawesi Utara dan Gubernur Akademi Kepolisian.

Dalam kapasitasnya sebagai Kepala Badan Pembinaan Keamanan Polri, Insmerda Lebang tidak hanya dikenal karena kepemimpinannya yang tegas, tetapi juga karena kontribusinya dalam merancang dan merealisasikan proyek-proyek strategis, termasuk Kolam Makale yang kini menjadi kebanggaan masyarakat Tana Toraja.

Setelah pensiun dari Polri, Insmerda Lebang beralih ke dunia bisnis dan menjadi Komisaris di sejumlah perusahaan ternama.

Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk., PT Feron Tambang Kalimantan, dan PT Timah (Persero) Tbk.

Sebagai Ketua Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) sejak 2019, Komjen Insmerda Lebang berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak penambang lokal dan memajukan industri nikel nasional.

Insmerda Lebang dikenal karena kepemimpinannya yang visioner dan dedikasinya dalam memperjuangkan tata kelola yang adil dalam sektor nikel, serta dorongannya untuk pemberdayaan penambang lokal.

Gagasannya mengenai pengelolaan kekayaan alam dan perlawanan terhadap monopoli industri menjadi warisan penting yang terus mempengaruhi kebijakan dan praktik dalam sektor ini.

Kepemimpinan Insmerda Lebang yang penuh dedikasi dan visi tidak hanya membentuk infrastruktur fisik seperti Kolam Makale, tetapi juga meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Tana Toraja dan Indonesia secara keseluruhan.

Kepergiannya pada 28 Agustus 2021 meninggalkan kekosongan, tetapi juga menginspirasi generasi mendatang dengan semangat dan komitmennya yang luar biasa. 

Kolam Makale berdiri sebagai simbol abadi dari kontribusi dan dedikasi Insmerda Lebang, melambangkan nilai-nilai kepemimpinan dan pelayanan yang telah membentuk komunitas dan negara.(*)