Sejarah Katedral Makassar, Dibangun Tahun 1889, Kini Direnovasi

Luasannya mencakup biara di sebelah kiri Katedral sampai Sekolah Frater pada bagian belakang.

Editor: Imam Wahyudi
ist
Katedral Makassar 

TRIBUNTORAJA.COM - Katedral Makassar mulai dibangun 1889 dan selesai tahun 1900.

Saat ini, katedral yang berlokasi di Jl Kajaolalido ini dalam proses renovasi. 

"Pastor dari Belanda yang menginisiasi pembangunan dengan membeli tanah disini. Bukti pembelian tanah ini masih ada," kata Sekretaris Pastor Katedral Makassar, Pele Colin, Sabtu (10/8/24).

Tanah Katedral Makassar ini dibeli dari pemerintah Belanda saat itu.

Luasannya mencakup biara di sebelah kiri Katedral sampai Sekolah Frater pada bagian belakang.

Sejarah dimulai ketika kedatangan Pastor Katolik asal Belanda A Asselberg SJ ke Makassar.

Saat itu, dirinya datang ke Makassar bersama para tentara Belanda.

Tujuannya, menyebarkan ajaran tentang Katolik ke masyarakat lokal.

"Mereka datang mau tempat, lalu dibeli tanah ini," lanjutnya.

Ketika datang, Pastor A Asselberg SJ melihat gereja Kristen Protestan lebih dulu meletakkan batu pertama pembangunan di Makassar.

Dirinya juga ingin membangun Gereja Katolik di Kota Daeng, maka tanah di Jl Kajoalalido ini dibeli. 

"Gereja pertama itu dibangun disana (Gereja Immanuel), tapi lebih duluan selesai ini," jelas Pele Colin.

Sejak berdirinya, Gereja ini diberi nama "The Secred Heart of Jesus Christ" yang artinya, Hati Yesus yang maha Kudus.

Pele menjelaskan setiap gereja memiliki nama masing-masing.

Spirit Jemaah gereja pun disesuaikan dengan makna nama tersebut.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved