Bitcoin Sempat Anjlok, Pasar Uang Kripto Mulai Menguat Selasa 6 Agustus 2024

Matt Hougan, CEO manajer aset Bitwise, juga membandingkan penurunan akhir pekan ini dengan Maret 2020 dalam pembaruan pasar.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Unsplash/michael fortsch
Ilustrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM - Pasar uang kripto sebagian besar mengalami pelemahan pada Selasa (6/8/2024), meskipun kondisi ini menunjukkan perbaikan setelah sebelumnya mengalami penurunan tajam.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada Selasa (6/8/2024) pukul 07:35 WIB, sebagian besar aset kripto mengalami penurunan. Bitcoin mengalami penurunan sebesar 2,99 persen menjadi US$55.610,38, dengan penurunan mingguan mencapai 16,27 persen.

Ethereum juga berada di zona merah, turun 4,91 persen dalam 24 jam terakhir, dengan penurunan mingguan sebesar 23,96 persen.

XRP melemah 1,18 persen dalam sehari dan mencatat penurunan 15,64 persen selama seminggu terakhir.

Sementara itu, Toncoin turun 10,03 persen dalam 24 jam terakhir, dan selama seminggu terakhir mengalami penurunan 18,49 persen.

 

 

Performa Pasar Kripto (6/8/2024)

lihat fotoPerforma pasar kripto per Selasa 6 Agustus 2024 pukul 08.00 WIB.
Performa pasar kripto per Selasa 6 Agustus 2024 pukul 08.00 WIB.

CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari aset digital, turun 4,75 persen menjadi 2.061,74. Sementara itu, open interest mengalami penurunan 10,96 persen menjadi US$48,1 miliar.

Indeks fear & greed yang dilaporkan dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 32, yang menandakan bahwa pasar berada dalam fase pesimis atau ketakutan terkait kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Menurut coindesk.com, Bitcoin dan kripto lainnya mengalami pemulihan setelah mengalami penurunan yang cukup tajam.

 

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok ke Angka Rp800 Juta, Strategi Carry Trading Jadi Pilihan Utama

 

Dalam minggu sebelumnya, Bitcoin diperdagangkan mendekati US$70.000 dengan antusiasme tinggi dari para trader terkait prospek kepresidenan Trump dan harapan menjadikan kripto terbesar sebagai aset strategis. Namun, sejak itu harga Bitcoin merosot 30 persen dari puncaknya, menjadikannya penurunan terbesar dalam siklus pasar ini.

Meskipun penurunan ini terasa brutal, penurunan semacam ini cukup khas selama pasar bullish sebelumnya, menurut Alex Thorn, kepala riset di Galaxy, pada hari Senin.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved