Pilpres Amerika Serikat

Alasan Donald Trump Pilih JD Vance Jadi Wakilnya di Pilpres AS 2024, Pihak Joe Biden Mengecam

Donald Trump yakin JD Vance bisa membantunya membuat Amerika hebat lagi.

Editor: Apriani Landa
Senate Govt
James David Vance atau JD Vance ditunjuk jadi Wakil Presiden AS dampingi Donald Trump di Pilpres AS 2024. 

JD Vance menerbitkan buku tersebut beberapa bulan sebelum Donald Trump memenangkan kursi kepresidenan pada tahun 2016.

Lewat buku Hillbilly Elegy, JD Vance menjadi sangat populer di tahun 2016.

Buku tersebut menceritakan kisah pribadi Vance dengan latar belakang perjuangan Appalachia dan Rust Belt Amerika.

Pesan utama dalam buku Vance adalah bahwa hanya dengan kemauan keras mereka sendiri, warga Amerika di daerah yang sedang berjuang secara ekonomi dan sosial dapat memperbaiki kehidupan mereka sendiri.

Namun, buku tersebut juga memberikan warga Amerika di daerah pesisir dan daerah yang lebih makmur jendela untuk melihat kehidupan orang-orang yang menjadi tulang punggung dukungan Trump pada tahun 2016.

Ketika Trump menang, buku Vance menjadi semacam kitab suci bagi para pemimpin dan media untuk lebih memahami orang-orang yang memilih Trump.

"Buku JD, 'Hillbilly Elegy,' menjadi Buku Terlaris dan Film Terpopuler, karena buku tersebut memperjuangkan para pekerja keras pria dan wanita di Negara kita," tulis Trump di Truth Social, dikutip dari CBS News.

"JD memiliki karier bisnis yang sangat sukses di bidang Teknologi dan Keuangan, dan sekarang, selama Kampanye, akan sangat berfokus pada orang-orang yang diperjuangkannya dengan sangat gemilang, yaitu Pekerja dan Petani Amerika di Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Ohio, Minnesota, dan masih banyak lagi," lanjut Trump.

Sosok JD Vance

Ia lahir dengan nama James Donald Bowman pada bulan Agustus 1984 di Middletown, Ohio.

Pada usia 6 tahun, ayah kandungnya menyerahkan Vance untuk diadopsi oleh ayah tirinya.

Namanya pun berubah dari James Donald Bowman menjadi James David Vance yang dipakainya sampai saat ini.

Masa kecil Vance penuh gejolak.

Ayahnya tidak hanya meninggalkan keluarga, tetapi ibunya juga berjuang melawan kecanduan obat-obatan terlarang dan alkohol, yang didokumentasikan Vance dalam bukunya.

Vance menghabiskan sebagian besar waktunya tumbuh bersama kakek-neneknya di Kentucky.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved