Mantan Jenderal Israel Ajak Warga Gulingkan Netanyahu karena Keputusan Perang Lawan Hizbullah

Keputusan ketiga orang tersebut yang melibatkan Israel dalam perang melawan Hizbullah, jelasnya, akan mendatangkan malapetaka di Israel.

Editor: Imam Wahyudi
tribunnews
Purnawirawan Jenderal Israel, Itzhak Brik. 

TRIBUNTORAJA.COM - Keputusan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Kepala Staf Herzi Halevi, berperang melawan Hizbullah akan mendatangkan malapetaka bagi Israel.

Keputusan tersebut, dinilai akan menghancurkan Israel.

Hal ini diungkap Purnawirawan Jenderal Israel, Itzhak Brik.

"Para pemimpin negara ini dalam keadaan gila, dan keputusan yang menentukan mengenai nasibnya, yaitu untuk berperang melawan Hizbullah melalui udara, darat dan laut berada di tangan ketiga orang yang telah sepenuhnya kehilangan kemampuan untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab atas apa yang terjadi di sekitar mereka," kata Brik dalam surat kabar Maariv Israel.

Brik mengaku sangat kecewa terhadap keputusan Netanyahu dan kedua stafnya selama 8 bulan ini.

Keputusan ketiga orang tersebut yang melibatkan Israel dalam perang melawan Hizbullah, jelasnya, akan mendatangkan malapetaka di Israel.

"Selama delapan bulan perang di Gaza, ketiganya telah membuat keputusan yang dapat membakar seluruh Timur Tengah dan menghancurkan Israel," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Karena tidak ingin Israel terlibat lebih jauh lagi terhadap peperangan, Brik menyerukan kepada warga Israel untuk menggulingkan pemerintahan Netanyahu.

"Kita tidak boleh menyerahkan keputusan untuk menentukan nasib negara ini di tangan mereka jika kita ingin hidup, karena mereka tidak akan membawa kita ke pantai yang aman," katanya.

Brik mengatakan, secara logika Netanyahu, Hallant dan Halevi seharusnya tidak memiliki izin untuk memimpin peperangan.

Ia menganggap ketiga orang ini seperti pengemudi mabuk yang telah ditolak surat izin mengemudinya selama berkali-kali, tetapi nekat menerobos lampu merah dan menyebabkan kecelakaan fatal.

Selain perang melawan Hizbullah, keputusan yang menurut Brik paling fatal adalah keputusan menyerang konsulat Iran di Suriah.

Ia mengatakan serangan yang telah menyebabkan peluncuran lebih dari 300 rudal balistik, serta pesawat nirawak dan rudal jelajah ini menjadi pemicu perang dunia.

"Konfrontasi langsung dengan Iran dapat menyebabkan perang regional dan bahkan perang dunia," katanya.

Beberapa minggu terakhir, ketegangan meningkat antara tentara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved