Presiden Rusia Vladimir Putin Akan Berkunjung ke Korea Utara

Menteri Pertahanan Korea Selatan, Shin Wonsik, dalam wawancara dengan Bloomberg News, menyatakan bahwa Seoul telah mengidentifikasi setidaknya...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bertemu presiden Vladimir Putin di Rusia, Selasa (13/6/2023) silam. 

TRIBUNTORAJA.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, dijadwalkan mengunjungi Korea Utara pada Selasa malam (18/6/2024). Ini merupakan kunjungan resmi pertamanya ke negara tersebut sejak tahun 2000.

Kunjungan ini bertujuan untuk bertemu langsung dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, serta mencari dukungan militer untuk memperkuat kampanye militer Rusia di Ukraina.

Menurut The Guardian, Putin akan didampingi oleh sejumlah menteri dan penasihat pemerintah Rusia, termasuk Menteri Pertahanan Andrey Belousov yang baru dilantik, dan Deputi Perdana Menteri Denis Manturov yang bertanggung jawab atas sektor pertahanan.

 

 

“Programnya sangat padat,” kata Yuri Ushakov, penasihat Kremlin. “Banyak waktu akan didedikasikan untuk kontak informal antara para pemimpin, karena negosiasi ini akan mencakup pertanyaan-pertanyaan paling penting dan sensitif.”

Dalam pertemuan satu lawan satu dengan Kim, Putin akan membahas perluasan kerja sama keamanan dan ekonomi di tengah sanksi Barat terhadap kedua negara. Kunjungan ini juga merupakan perjalanan luar negeri yang jarang dilakukan oleh Putin sejak invasi ke Ukraina dan setelah surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) terkait deportasi massal anak-anak dari Ukraina ke Rusia.

Korea Utara dilaporkan menjadi pemasok penting bagi Rusia dalam perang di Ukraina, menyediakan jutaan amunisi era Soviet dan peralatan elektronik. Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, bulan lalu, menyatakan bahwa pasokan amunisi dan misil dari Korea Utara serta drone dari Iran telah membantu militer Rusia “bangkit kembali”.

 

Baca juga: Joe Biden Izinkan Ukraina Gunakan Senjata AS untuk Serang Wilayah Rusia

 

Sebagai imbalan, Rusia diyakini telah memberikan dukungan kepada program satelit Korea Utara serta bantuan senjata dan ekonomi, serta dukungan diplomatik lainnya. Tahun lalu, Kim Jong-un mengunjungi Rusia untuk bertemu dengan Putin di Vladivostok, serta mengunjungi pabrik yang memproduksi pesawat tempur modern dan kosmodrom Vostochny.

Gedung Putih pada Senin (17/6/2024) menyatakan keprihatinannya atas hubungan yang semakin erat antara Rusia dan Korea Utara. “Kami tidak khawatir tentang perjalanan [Putin],” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, kepada wartawan. “Yang kami khawatirkan adalah hubungan yang semakin dalam antara kedua negara ini.”

Kirby menekankan kekhawatiran tersebut bukan hanya karena misil balistik Korea Utara digunakan untuk menyerang target di Ukraina, tetapi juga karena bisa ada dampak timbal balik yang mempengaruhi keamanan di Semenanjung Korea.

 

Baca juga: Rusia Bergerak Maju Serang Kota Vovchansk, Klaim Rebut 5 Desa di Timur Laut Ukraina

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved