Orang Enrekang Siap Lawan Istri Wali Kota Makassar di Pilwali: Bukan Coba-Coba

TRIBUNTORAJA.COM - Ketua KPU RI, Hasyim Asyari, telah mengeluarkan statemen bahwa caleg terpilih tidak perlu mundur jika ingin maju di pilkada.

Caleg terpilih cukup mengajukan permohonan penundaan waktu pelantikan sebagai anggota DPRD hingga selesai mengikuti pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.

Pelantikan anggota DPRD periode 2024-2029 sendiri dijadwalkan dilaksanakan pada Oktober 2024.

Di Kota Makassar, Sulsel, salah satu caleg terpilih yang akan ikut bertarung di Pilwali Makassar adalah Rahman Pina.

Dua hari setelah ketua KPU menyatakan caleg terpilih tidak perlu mundur jika ingin maju di pilkada, Rahman Pina yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel di Pemilu 2024 lalu, langsung menyebar billboard dan baliho sebagai calon wali kota.

Meskipun billboard dan balihonya hanya menampilkan kata 'Bukan Coba Coba Makassar 2024-2029' dengan inisial namanya RP (Rahman Pina), namun warga Makassar sudah mahfum jika itu adalah baliho Rahman Pina dan akan maju sebagai calon Wali Kota Makassar

Rahman Pina akan melawan bakal calon lain yang sudah lebih dulu menyatakan akan bertarung di Pilwali Makassar. 

Salah satunya Indira Jusuf Ismail, istri Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Salah satu billboard mencolok Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel itu, terlihat di dua lokasi strategis di Makassar.

Yaitu di Jalan Boulevard dan Jalan Urip Sumoharjo. 

Lokasi-lokasi ini terpantau sebagai area dengan lalu lintas yang padat.

Sehingga pemasangan baliho di sana bisa menjangkau banyak orang dan menarik perhatian publik yang melintas. 

Pakar Politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Prof Firdaus Muhammad, menilai Rahman Pina memiliki peluang untuk maju dalam Pilkada Makassar. 

Menurutnya, Rahman Pina mulai percaya diri untuk maju dalam Pilwali karena memiliki basis pemilih yang solid.

Di samping itu, peluangnya sangat terbuka lebar, terutama karena tidak ada calon petahana alias incumbent.

"Rahman Pina mulai percaya diri maju Pilwali karena memiliki basis pemilih dan peluang terbuka karena tidak ada incumbent," kata Prof Firdaus Muhammad kepada Tribun-Timur, Selasa (14/5/2024).

Namun, tantangan utama bagi Rahman Pina adalah persaingan di internal partai berlambang pohon beringin. 

Ia harus bersaing dengan Munafri Arifuddin, yang juga merupakan kandidat kuat. 

Persaingan internal ini bisa menjadi hambatan bagi keduanya untuk mendapatkan dukungan penuh dari Golkar.

"Problemnya adalah Rahman Pina akan bersaing Appi di internal Golkar," tandasnya.

Ia menambahkan bahwa kemunculan dua figur ini menandakan persaingan dalam Pilwali Makassar akan semakin sengit. 

Tunggu Hasil Survei

Persaingan antara Rahman Pina dengan Munafri Arifuddin untuk mendapat dukungan Golkar memang sangat sengit.

Sebab keduanya punya pengaruh kuat di Golkar.

Rahman Pina saat ini menjabat wakil ketua Golkar Sulsel.

Sementara itu, Appi adalah ketua Golkar Makassar.

Berbicara tentang potensi, kedua kader partai besutan Airlangga Hartarto itu tentu tak bisa diremehkan. 

Seperti dua pilar yang kokoh, keduanya sama-sama petarung dalam dunia politik.

Itu terbukti pada Pemilu lalu keduanya terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel periode 2019-2024. 

Rahman Pina bertarung di Dapil Makassar B dengan perolehan suara sebanyak 24.301.

Sementara Appi meraih suara sebanyak 29.802 di Daerah Pemilihan (Dapil) Makassar A.

Hanya saja, Rahman Pina sudah satu periode di DPRD Sulsel sementara Munafri baru akan menjadi anggota DPRD Sulsel.

Sebelumnya Rahman Pina dua periode di DPRD Makassar.

Pada Pemilu 2019, Rahman Pina memutuskan naik kelas di DPRD Sulsel dan terpilih.

Pria kelahiran Kabupaten Enrekang, 13 Juli 1977 itu mampu menaklukkan Dapil Makassar B.

Hingga pemilu kali ini, Rahman Pina lagi-lagi mendapat kepercayaan dari masyarakat

Terkait rencananya maju di Pilwali Makassar, Rahman Pina mengaku masih menunggu hasil survei yang akan menentukan langkah selanjutnya.

"Itu nanti kita potret lewat survei," kata Rahman Pina kepada Tribun-Timur.com, Senin (13/5/2024) malam

Baginya, menanti hasil survei akan menjadi langkah yang bijak dalam menentukan arah politiknya di Pilwali Makassar.

Soal rencana untuk maju Pilwali Makassar, kader tulen beringin rindang itu dengan terang-terangan menetapkan Partai Golkar sebagai targetnya. 

"Saya kader yang taat pada fatsum Golkar, kalau maju, ya lewat Golkar," tandasnya.(erlan)