Perang Israel Palestina

Qatar dan Mesir Usulkan Gencatan Senjata di Gaza: Hamas Setuju, Israel Bungkam dan Lanjut Pengeboman

Pengumuman ini disampaikan beberapa jam usai Israel perintahkan 100.000 warga Palestina mulai evakuasi dari Rafah, menandakan serangan darat yang...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
tribunnews
Pemukim Israel berdemo di Tel Aviv menentang pemerintahan Benjamin Netanyahu pada 24 Juli 2023 silam. 

Netanyahu menambahkan bahwa kabinet perang Israel telah setuju bulat untuk "melanjutkan operasi di Rafah untuk memberikan tekanan militer pada Hamas", dan pada malam Senin, serangan udara Israel yang intens terjadi di selatan Gaza.

Sementara itu, anggota keluarga tawanan yang ditahan di Gaza berunjuk rasa di Tel Aviv, menyerukan pemerintah untuk menerima kesepakatan.

Tak lama setelah Hamas mengumumkan menerima proposal gencatan senjata dari Mesir-Qatar, Kabinet Perang Israel memutuskan untuk melanjutkan operasi Rafah, demikian pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa meskipun proposal yang diterima Hamas "jauh dari memenuhi tuntutan inti Israel," mereka akan mengirim negosiator ke Mesir untuk mencari kesepakatan. Pada Senin malam, Qatar mengumumkan bahwa mereka juga akan mengirim tim ke Mesir.

 

Baca juga: Lelah Berperang, Militer Israel Menolak Dikirim ke Rafah

 

Pernyataan AS

Pejabat AS di Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri ditanya berkali-kali oleh jurnalis selama konferensi berita tentang penerimaan Hamas terhadap kesepakatan.

Tetapi Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri, dan John Kirby, juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, menolak untuk masuk ke dalam detail apa pun.

Miller mengatakan Washington akan "menahan penilaian" sampai pejabat memiliki waktu untuk sepenuhnya meninjau tanggapan Hamas.

Miller menolak mengatakan apakah Hamas telah menyetujui tawaran yang disetujui AS atau versi proposal yang berbeda.

"Seperti yang Anda ketahui, Direktur CIA Burns berada di wilayah tersebut bekerja secara real-time. Kami akan membahas tanggapan ini dengan mitra kami dalam beberapa jam mendatang," katanya.

 

Baca juga: China Persatukan Hamas dan Fatah Jelang Serangan Israel ke Kota Rafah

 

Sementara itu, Kirby mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah diberi informasi tentang respons Hamas, menambahkan bahwa pembicaraan berada pada "tahap kritis" dan dia tidak ingin mengatakan apa pun yang akan membahayakan prospek mencapai kesepakatan.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved