Alat Berat Rusak, Longsor di Wilayah Bokin Toraja Utara Belum Ditangani

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara diterjang hujan deras yang disertai angin kencang, menimbulkan dampak serius di beberapa daerah.

Salah satunya adalah Kelurahan Bokin, Kecamatan Rantebua, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Kelurahan Bokin berjarak sekitar 19 kilometer dari Kota Rantepao dan ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit dengan kendaraan roda dua.

Namun, akibat longsor yang terjadi sejak hari Selasa (9/4/2024), akses jalan poros menuju kelurahan tersebut terputus.

Hingga hari Jumat (12/4/2024), material longsor masih menutupi bahu jalan, mempersulit akses warga.

Beberapa rumah bahkan tertimpa material longsor, juga terdapat beberapa tiang listrik tumbang di sekitar wilayah tersebut.

Baca juga: 3 Hari Material Longsor Tutup Akses, Warga Bokin Toraja Utara Terisolasi

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara, Paulina Marampa menyampaikan kepada Tribun Toraja bahwa alat berat BPBD mengalami kerusakan.

"Alat berat BPBD sudah rusak selama 1 minggu, padahal BPBD Toraja Utara hanya memiliki satu alat berat tersebut," ujar Paulina, Jumat.

Paulina mengatakan, saat ini alat berat tersebut sedang dalam proses perbaikan di Makassar.

Baca juga: Ambulans Tertimpa Longsor di Rantelemo Tana Toraja, Penumpang Selamat

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Toraja Utara juga hanya memiliki satu alat berat, yakni jenis Loader, yang saat ini digunakan di lokasi lain.

Kepala Dinas PUPR Toraja Utara, Paulus Tandung, menjelaskan bahwa alat berat yang dimiliki sedang digunakan di beberapa titik longsor lainnya.

"Kami memang memiliki beberapa titik longsor, dan alat berat yang kami miliki, yakni satu Loader, sedang digunakan di lokasi lain, sedangkan BPBD Torut memiliki Excavator," tambahnya.

Baca juga: Longsor Tutup Jalan Poros Makale - Rantepao di Siguntu, Pengendara Memutar Jauh

Sebelumnya diberitakan, Longsor menutup akses jalan di Kelurahan Bokin, Kecamatan Rantebua, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Longsor tersebut terjadi sejak hari Selasa (9/4/2024) dan hingga hari Jumat (12/4/2024) ini, material longsor masih menutupi bahu jalan poros tersebut.

Longsor ini disebabkan cuaca yang buruk melanda wilayah Toraja beberapa hari terakhir ini.

Baca juga: Siguntu Longsor, Rantelemo Tana Toraja Mati Lampu

Diketahui hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian besar wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara, dalam dua pekan terakhir ini.

Meski sudah dibersihkan dengan peralatan seadanya, namun material longsor belum sebelumnya bersih.

Akses jalan tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda 2.

Baca juga: BREAKING NEWS: Longsor di Siguntu Tutup Jalan Poros Makale - Rantepao

Lurah Bokin, Agustinus Pabura, mengatakan bahwa material longsor sulit dievakuasi hanya menggunakan peralatan seperti sekop ataupun cankul.

"Butuh alat berat untuk memindahkan material longsor ini," ucap Agustinus kepada Tribun Toraja, Jumat (12/4/2024).

Namun, belum ada alat berat yang datang ke lokasi. Alat berat biasanya dikerahkan BPBD.

Baca juga: Banjir dan Longsor Sumbar, 5 Belum Ditemukan, 28 Meninggal

"Belum ada alat berat, ini membuat warga resah," ucapnya.

Selain menutup akses jalan, longsor juga menimpa beberapa rumah warga. Beberapa tiang listrik di lokasi longsor juga ikut tumbang.

Akibatnya, rumah warga masih mengalami pemadaman listrik.

Baca juga: Jalan Poros Penghubung Kecamatan Baruppu Toraja Utara Putus Akibat Longsor

"Ada beberapa rumah yang mati lampunya. Mungkin karena tiang listrik tumbang, jadi belum nyala listrik," tuturnya.

Ia berharap pemerintah segera mengirimkan bantuan alat berat ke lokasi untuk membantu warga.

"Semoga cepat datang dan dapat membantu warga di lokasi yang terdampak," jelasnya.

Diketahui bahwa wilayah yang terdampak di wilayah Kecamatan Rantebua berada di Keluarahan Bokin dan Buangin.

(*)