Ribuan Karyawan di Israel Diberi Cuti Agar Ikut Unjuk Rasa Jatuhkan Benjamin Netanyahu
Demonstrasi besar-besaran itu menggaungkan agar Netanyahu diganti karena dianggap gagal mengatasi perang
Mereka juga mengerahkan meriam air untuk membubarkan demonstran.
Bentrokan serupa juga terjadi di wilayah pendudukan al-Quds (Yerusalem), di mana sekitar 200 pengunjuk rasa berunjuk rasa di dekat kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Protes tersebut dianggap sebagai salah satu yang terbesar sejak 7 Oktober.
Keluarga Sandera
Di Hostages Square, Israel, suasana demonstrasi berubah ketika keluarga para tawanan Israel mengecam kepemimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Hal ini menandai perubahan eskalasi dari aksi unjuk rasa yang biasa diselenggarakan oleh "Forum Sandera dan Keluarga Hilang", di mana para pembicara sebelumnya menahan diri untuk tidak mengutuk pemerintah secara terbuka.
Salah satu kerabat seorang tawanan Israel yang ditangkap Hamas mengatakan, seperti dilansir The Times of Israel.
“Perdana Menteri Netanyahu, setelah Anda meninggalkan keluarga kami pada tanggal 7 Oktober, dan setelah 176 hari ketika Anda tidak membuat kesepakatan (untuk pemulangan mereka), dan karena Anda terus-menerus terlibat dalam upaya menggagalkan suatu kesepakatan, kami menyadari bahwa Andalah yang menghambat tercapainya kesepakatan tersebut. Anda adalah penghalangnya. Andalah yang berdiri di antara kami dan kepulangan orang-orang yang kami cintai.”
“Mulai sekarang,” dia bersumpah, “kami akan berupaya untuk segera menggantikanmu. Kami telah menyimpulkan bahwa itu adalah cara tercepat untuk mencapai kesepakata. Kami akan menunjukkan dan menuntut pemecatan Anda. Kami akan memburumu di depan umum.”
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Negara Kondisi Darurat, 200 Perusahaan Besar Israel Izinkan Karyawannya Demo Turunkan Netanyahu
Mo Salah Kecam UEFA usai Kematian 'Pele Palestina' Suleiman Al-Obeid dalam Serangan Israel |
![]() |
---|
Trump Akhirnya Dukung Gaza, Desak Israel Hentikan Serangan |
![]() |
---|
Finalis Miss Indonesia Papua Didiskualifikasi Usai Video Dukung Israel Viral, Kini Dirujak Netizen |
![]() |
---|
Sosok Merince Kogoya Finalis Miss Indonesia 2025 Asal Papua Pegunungan Dipulangkan Karena Israel |
![]() |
---|
Iran Kirim Sinyal Lanjutkan Perang, Israel Krisis Anggaran untuk Beli Rudal Pencegat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.