Keren, Komposer Hadirkan Musik Tari Kecak dari Bali sebagai Soundtrack 'Avatar: The Last Airbender'

Jeremy Zuckerman selaku komposer mengakui memasukkan musik Tarik Kecak sebagai soundtrack End Credit serial tersebut.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
tangkapan layar
Salah satu adegan dalam "Avatar" The Last Airbander" live action yang tayang di Netflix. 

TRIBUNTORAJA.COM - Serial 'Avatar: The Last Airbender' versi live action masih menjadi perbincangan hangat di jagad ini.

Serial versi live action yang menceritakan tentang pengendalian 4 elemen ini tanyang di Netflix sejak 22 Februari 2024 lalu.

Di Indonesia, serial yang diadaptasi dari animasi dengan judul yang sama ini juga sorotan. Apalagi, ada unsur Indonesia dalam penggarapan serial live-action "Avatar: The Last Airbender" ini.

Memang, sebagian besar tokoh dalam serial tersebut berasal dari Asia atau memiliki keturunan dari Asia. Selain itu, latar belakang cerita juga diambil dari Asia.

Sebelumnya, heboh dua pemeran dalam serial tersebut berasal dari Indonesia. Mereka adalah Dallas Liu dan Ruy Iskandar.

Fakta terbaru, musik dalam serial tersebut pun terinspirasi dari Tari Kecak, tari khas dari Bali.

Hal ini diakui sendiri oleh Jeremy Zuckerman selaku komposer.

Ia mengungkapkan inspirasi di balik scoring serial "Avatar: The Last Airbender". Salah satu soundtrack-nya terinspirasi dari musik Tari Kecak dari Bali.

"Untuk end credits, saya mengambil dasar pada Monkey Chant Dance (Tari Kecak) Indonesia," ucap Jeremy Zuckerman dilansir dari Kompas.com yang mengutip dari kanal YouTube Avatar: The Last Airbender, Kamis (21/3/2024).

Jeremy kemudian menirukan bunyi Tari Kecak dengan mulutnya. "Sangat terinspirasi dari itu," kata Jeremy Zuckerman.

Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bangsa Indonesia, di mana budaya makin mengglobal dan terkenal di seluruh dunia.

Dallas Liu dan Ruy Iskandar

Dallas Liu berperan sebagai Pangeran Zuko dan Ruy Iskandar sebagai Letnan Jee dalam live action serial
Dallas Liu berperan sebagai Pangeran Zuko dan Ruy Iskandar sebagai Letnan Jee dalam live action serial "Avatar: The Last Airbander". (tangkapan layar)

Dua aktor berdarah Indonesia ikut berperan dalam series "Avatar: The Last Airbender" versi live action.

Keduanya adalah Dallas Lie dan Ruy Iskandar.

Dallas berperan sebagai Pangeran Zuko sementara Ruy berperan sebagai Letnan Jee.

Keduanya sering satu frame karena Letnan Jee adalah pemimpin pasukan pengamanan bagi Zuko.

- Dallas Liu

Dallas Liu adalah aktor keturunan Tionghoa-Indonesia. Keluarga dari pihak ibunya berasal dari Jakarta, Indonesia.

Ia lahir di Los Angeles, California, Amerika Serikat, 21 Agustus 2021. Ia berusia 21 tahun.

Sejak kecil Liu sudah mendalami seni bela diri. Ia berlatih Karate Shotokan khas Jepang dan berkompetisi di Asosiasi Olahraga Karate Amerika Utara.

Ia mulai berlatih seni bela diri saat berusia 5 tahun dan berhenti berkompetisi secara internasional pada usia 13 tahun.

Demi memerankan Zuko, Dallas rela memangkas habis rambutnya agar terlihat mirip dengan penampilan awal Zuko di serial animasi Avatar.

Pangeran Zuko adalah seorang pengendali api berbakat yang merupakan putra dari Raja Api Ozai. Ia dianggap sebagai pangeran yang dibuang karena diberikan tugas yang hampir mustahil oleh ayahnya, yaitu menangkap dan membunuh Avatar.

Meski lahir dan besar di California, Dallas tidak melupakan daerah leluhurnya. Ia mengaku beberapa kali ke Jakarta bertemu dengan keluarga ibunya.

Maka, tidak heran jika ia tahu beberapa makanan khas Indonesia yang menjadi menu favoritnya.

"Saya suka Indomie, bakso, nasi goreng," katanya.

"Sudah cukup lama sejak terakhir kali aku ke Jakarta karena itu tempat asal keluarga dari pihak ibuku. Tapi aku berharap bisa mengunjungi lagi di Indonesia, kayaknya seru," ucap Dallas.

- Ruy Iskandar

Ruy Iskandar lahir pada 27 Juni 1984 di Jakarta, Indonesia. Ia merupakan warga Indonesia keturunan Tionghoa.

"Saya Betawi, WNI, saya punya KTP, bahkan NPWP," katanya dalam wawancara dengan Kompas beberapa waktu lalu.

Ia menyelesaikan pendidikannya di Jakarta International School, di mana ia pertama kali jatuh cinta dengan dunia akting.

Ruy Iskandar memerankan Letnan Jee dalam serias "Avatar: The Last Airbender" live action.

Letnan Jee merupakaan seorang perwira senior di kapal Zuko dan Iroh. Ia mengikuti Pangeran Zuko, putra Raja Api Ozai, yang diasingkan dalam misi untuk menemukan Avatar dari Negeri Pengembara Udara.

Ini merupakan langkah besar bagi Ruy, mengingat popularitas global dari franchise Avatar Netflix ini.

Dikutip dari Rottentomatoes.com, dunia akting rupanya bukan hal yang mustahil bagi Ruy Iskandar ketika ia besar di Indonesia hingga hampir tamat SMA. Dia mengambil kelas teater karena menurutnya itu mudah dan akhirnya terpesona oleh seni tersebut.

Meskipun ia sempat menghadapi tantangan dalam industri hiburan lokal, di mana ia merasa tidak diterima karena berbagai alasan, Ruy tidak pernah kehilangan hasratnya untuk berakting.

Kegigihannya dalam dunia seni teater membawanya ke negara New York, tempat ia mengejar pendidikan akting lebih lanjut dan akhirnya memulai karier di panggung teater.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di New York University yang mengambil jurusan keaktoran pada tahun 2010, Ruy mulai terlibat dalam berbagai pertunjukan teater di Broadway dan Off-Broadway, menunjukkan kemampuannya sebagai aktor serbaguna.

Sementara dikutip dari Goodmantheater.com, Ruy Iskandar memulai debutnya di Goodman Theatre, didalamnya ada daftar pertunjukkan teater panggung yang telah dimainkan olehnya, diantaranya ialah tampil di Broadway in Macbeth (Lincoln Center Theater).

Pengalaman di Off-Broadway-nya termasuk The Dance and the Railroad (Signature Theatre), Measure for Measure (Public Theater), The Hunters (Cherry Lane Theatre), Purim Play (Classic Stage Company), You for Me for You (Ma-Yi Theater Company) dan Hamlet. Karya regional Ruy Iskandar termasuk American Night: Ballad of Juan José (Denver Center Theatre Company) dan Twelfth Night serta King Lear (Pennsylvania Shakespeare Festival).

Sama seperti Dallas Liu, Ruy Iskandar juga jago bela diri, ia menekuni seni bela diri Karate Shotokan khas Jepang.

Bahkan pada tahun 2012, ia mendapatkan juara dunia dalam Asosiasi Karate Olahraga Internasional.

Tahun 2023 lalu, ia memutuskan meninggalkan Hollywood dan kembali ke Indonesia untuk merawat orang tuanya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved