Ramadan 2024

Ide Ngabuburit di Tana Toraja: Lihat Gemerlap Kota Makale dari Gereja Bukit Sion

Ngabuburit biasanya dilakukan untuk menunggu azan Magrib, saat menjelang buka puasa di bulan Ramadan.

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Rifki
Pemandangan Kota Makale dari pelataran Gereja Bukit Sion, Tana Toraja, saat diabadikan beberapa waktu lalu. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Bulan suci Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi telah tiba.

Umat Islam ramai-ramai menjalankan berbagai jenis ibadah selama Ramadan guna meraih pahala yang dilipat gandakan, termasuk puasa itu sendiri.

Berbagai aktivitas positif dan bermanfaat yang identik dengan Ramadan juga dilakukan untuk menghidupkan momen yang datangnya setahun sekali ini, di antaranya ngabuburit.

Ngabuburit biasanya dilakukan untuk menunggu azan Magrib, saat menjelang buka puasa di bulan Ramadan.

Umat Islam yang berpuasa biasanya menghabiskan ngabuburit dengan bertamasya, berburu makanan dan minuman untuk berbuka, berolahraga, dan sebagainya.

Di Makale, ibukota Tana Toraja, Sulawesi Selatan, banyak pilihan tempat yang bisa Anda pilih untuk ngabuburit, terlebih jika baru berkunjung ke sini.

Berikut adalah tempat-tempat pilihan yang dapat Anda pilih untuk ngabuburit di Makale.

1. Buntu Burake (Patung Yesus Memberkati)

Objek wisata religi Buntu Burake tempat Patung Yesus Memberkati dan tertinggi di dunia berada adalah rekomendasi teratas untuk ngabuburit di Makale.

Buntu Burake terbuka untuk umum, baik wisatawan lokal hingga mancanegara, mulai pukul 7.30 hingga 18.00 Wita.

Untuk masuk ke Buntu Burake, pengunjung hanya tinggal merogoh kocek sebesar Rp25 ribu untuk kategori mancanegara, dewasa Rp10 ribu, dan anak-anak Rp5 ribu.

Di Buntu Burake, Anda akan disuguhkan pemandangan pegunungan Toraja dan juga Kota Makale dari ketinggian, dengan latar belakang hamparan langit luas.

Berbagai souvenir dan pernak-pernik khas Toraja juga bisa Anda dapatkan di sini dengan harga mulai Rp5 ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Buntu Burake berjarak 4 kilometer dari pusat kota Makale dan dapat ditempuh sekira 10 menit perjalanan menggunakan kendaraan mobil dan motor.

Untuk salat Magrib, Anda jangan khawatir. Karena masjid terdekat, Masjid Baiturrahman To'kaluku, haya berjarak 3,6 kilometer dari Buntu Burake.

2. Kolam Makale

Jika berkunjung pertama kali ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kolam Makale menjadi salah satu tempat yang wajib disinggahi.

Kolam Makale telah menjadi ikon dari Kota Makale dengan keberadaan patung pahlawan setempat, Lakipadada, di tengahnya.

Di Kolam Makale ini, pengunjung juga dapat melakukan jogging dengan mengitari trotoarnya.

Jika beruntung, Anda akan menjumpai jejeran penjual takjil di area samping kolam atau UKI Toraja.

Selain itu, Kolam Makale hanya berjarak ratusan meter dari Masjid Raya Makale, sehingga Anda bisa langsung berbuka puasa dan salat Magrib di sana dengan berjalan kaki.

3. Pelataran Gereja Bukit Sion

Rekomendasi tempat ngabuburit selanjutnya dikhususkan buat Anda yang tidak terlalu suka dengan keramaian, yakni pelataran Gereja Bukit Sion.

Pelataran Gereja Bukit Sion cukup luas dan menawarkan pemandangan pegunungan Toraja serta Kolam Makale dari ketinggian.

Namun berbeda dengan Buntu Burake, tempatnya tidak begitu ramai oleh wisatawan dengan akses masuk gratis, sehingga muda-mudi setempat menyebutnya dengan ‘hidden gems’.

Muda-mudi Makale kerap kali naik ke sini untuk menghabiskan waktu senggang, terlebih pada sore hari.

Terdapat dua rute menuju ke pelataran Gereja Bukit Sion.

Rute pertama yakni dengan memutari Rujab Bupati dari arah Jalan Jenderal Sudirman.

Kemudian rute kedua yang cukup menantang, dengan menaiki puluhan anak tangga dari arah Kantor Pos menuju lorong Gereja Bukit Sion.

Pelataran Gereja Bukit Sion juga terletak tidak jauh dari masjid bagi Anda yang ingin berbuka puasa dan melangsungkan salat Magrib.

Masjid pertama yakni Masjid Taqwa Kampung Baru, dan juga Masjid Raya Makale.

4. Pasar Seni Makale

Seperti namanya, Pasar Seni Makale, yang merupakan ruang terbuka ibukota Tana Toraja ini direkomendasikan bagi Anda yang mencari hiburan kesenian sembari ngabuburit.

Pasar Seni Makale dimanfaatkan oleh warga setempat sebagai pusat entertainment, mulai dari latihan tari, teater, marching band, hingga paraga.

Selain itu, Pasar Seni Makale juga kerap dijadikan area bermain sepak takraw oleh pemuda setempat.

Lokasi Pasar Seni Makale jua cukup strategis, berada tidak jauh dari Kolam Makale dan dilalui oleh kendaraan umum.

Jika beruntung, Anda dapat menemui jejeran penjual takji di sekitarnya.

Atau Anda dapat langsung berjalan kaki ke area Pasar Sentral Makale, pasar induk Tana Toraja.

Pasar Seni Makale juga berada tidak jauh dari Masjid Raya Makale, sehingga Anda dapat langsung naik untuk berbuka puasa dan melangsungkan salat Magrib jika azan tiba

5. Masjid Raya Makale

Kurang rasanya jika ngabuburit tidak menghabiskan waktu di Masjid Raya Makale, masjid terbesar di Tana Toraja ini.

Berada di jantung Kota Makale, akses menuju Masjid Raya Makale sangat mudah terlebih dilalui jalan poros.

Masjid ini dapat menampung ratusan jemaah sekaligus.

Masjid Raya Makale terdiri dari dua tingkat, di mana tingkat pertama dikhususkan bagi jemaah laki-laki, dan kedua bagi jemaah perempuan.

Kemudian area pelataran masjid dimanfaatkan untuk aktivitas belajar mengaji murid TPA serta berbuka puasa.

Usai salat Asar dan mengaji, Anda dapat turun ke pelataran masjid untuk melihat seperti apa kehidupan Muslim di Tana Toraja.

Jika azan dikumandangkan, Anda kemudian disuguhkan hidangan berbuka puasa yang berbeda dari tempat lain, dikarenakan Masjid Raya Makale menyuguhkannya dengan mode prasmanan. (*)

Keterangan foto: Wisatawan berpose di Buntu Burake, tempat Patung Yesus Memberkati berada.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved