Longsor

Warga Langda Toraja Utara Diminta Waspada, Masih Ada Batu Besar Berpotensi Jatuh dari Tebing

Pasalnya, di atas terbing tersebut masih ada batu besar yang rawan jatuh. Hanya satu pohon besar yang menyangga batu tersebut.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
ist/kolase Tribun Toraja
Dua batu besar longsor dan menimpa sebuah rumah di Lembang Langda, Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (8/3/2024). Warga diminta waspada karena di atas tebing masih ada batu besar yang berpotensi longsor. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Petugas bersama dibantu warga membersihkan bekas longsor di Lembang Langda, Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar Toraja kemarin, Kamis (7/3/2024) siang, menyebabkan longsor. Tebing setinggi 50-60 meter luruh dan menjatuhkan material, termasuk dua batu berukuran besar.

Salah satu batu, yang ukurannya lebih besar, menimpa rumah yang ada di bawahnya hingga rusak parah. Dalam rumah terdapat jenazah yang belum dimakamkan karena masih menunggu jadwal prosesi adat Rambu Solo'.

Alat berat juga dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang berupa batu besar. Termasuk pohon yang ikut longsor.

Jumat pagi (8/3/2024), akses jalan sudah terbuka. Warga sudah bisa melewati jalan tersebut, termasuk kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat belum disarankan untuk melewati jalan ini.

Warga di sekitar lokasi kejadian diminta waspada, termasuk pengendara yang lewat di akses jalan jalan antar kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Sopai (Toraja Utara) dan Rantetayo (Tana Toraja) itu.

Pasalnya, di atas terbing tersebut masih ada batu besar yang rawan jatuh. Hanya satu pohon besar yang menyangga batu tersebut.

Hal ini dikhawatirkan bisa jatuh kapan saja dan membahayakan.

Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di Lembang Langda, Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (7/3/2024) sore.

Material longsor berupa kerikil, tanah, pohon, dan juga dua batu besar hingga menutupi akses jalan. Bahkan, satu batu yang ukuran lebih besar menghantam sebuah rumah hingga rusak parah.

Diketahui bahwa di dalam di atas rumah itu ada jenazah Mesak Tandung.

Mesak Tandung meninggal beberapa waktu lalu namun belum dimakamkan.

Sesuai adat Toraja, jenazah yang belum dimakamkan akan disimpan di rumahnya.

Pemakaman akan dilakukan dengan acara adat Rambu Solo. Waktu pemakaman tergantung kesepakatan keluarga.

Belum ada informasi kapan jenazah Mesak Tandung akan dimakamkan.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved