Jelang Ramadan, Lembaga Falkiyah PBNU: Hilal Tidak Mungkin Terlihat pada 10 Maret

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - KH Sirril Wafa, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), menyampaikan bahwa kemungkinan tidak akan melihat hilal pada tanggal 29 Sya'ban 1445 H atau pada Ahad, 10 Maret 2024, menjelang Ramadan.

Berdasarkan perhitungannya, ia memperkirakan bahwa 1 Ramadhan 1445 H akan dimulai pada tanggal 12 Maret 2024.

"Menurut pengamatan kami terhadap posisi hilal, baik dari segi tinggi maupun elongasinya, dan juga pengalaman yang telah kami miliki, kami menilai bahwa hilal tidak mungkin dapat terlihat pada Ahad sore 10 Maret," kata Kiai Sirri pada Jumat (23/2/2024).

"Ikhtisar yang telah diberikan dalam almanak PBNU mengenai penutupan bulan Sya'ban ini sesuai. Kami yakin bahwa 1 Ramadhan 1445 H akan dimulai pada 12 Maret 2024," tambahnya, seperti yang dilansir dari NU online.

Lembaga Falakiyah PBNU menjelaskan bahwa pada tanggal 29 Sya'ban 1445 H, hilal diprediksi akan muncul pada Ahad Legi, 10 Maret 2024.

Baca juga: Dua Minggu Jelang Puasa Ramadhan, Objek Wisata Lolai ToTombi Dipadati Pengunjung

Menurut data perhitungan falak LF PBNU, tinggi hilal pada saat itu adalah 0 derajat 11 menit 25 detik.

Sementara itu, konjungsi atau ijtima terjadi pada Ahad Legi, 10 Maret 2024, pukul 16:00:50 WIB.

Titik markaz Jakarta berada di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Baca juga: Puasa Qadha Ramadhan Boleh Digabung dengan Puasa Senin Kamis, Ini Niatnya

Pada waktu matahari terbenam, hilal berada pada posisi 3 derajat 55 menit 36 detik di selatan titik barat.