Sosok Elwizan Aminudin, Dokter Gadungan Tipu 9 Tim Liga 1 Bahkan Tangani Timnas U19

Elwizan kemudian melamar sebagai dokter dengan mengirimkan soft copy ijazah sebagai dokter lulusan Fakultas Kedokteran Unsyiah Banda Aceh.

Editor: Apriani Landa
PSS Sleman
Elwizan Aminuddin saat memantau latihan pemain PSS di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat. Elwizan Aminudin ternyata seorang dokter gadungan dan kini telah ditangkap jajaran Polresta Sleman setelah buron sejak 2021. 

Setelah pamit pergi, Elwizan tidak pernah kembali lagi.

PSS Sleman lantas melaporkan peristiwa pemalsuan surat-surat dan penipuan ini ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.

"Atas kejadian tersebut PT PSS mengalami kerugian sebesar Rp 254.100.000, atas gaji dan bonus yang telah diberikan kepada tersangka," tambah Ardi.

Pengakuan PT LIB

PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga sudah menkonfirmasi jika ijazah milik Elwizan ternyata tidak terdaftar.

"Lalu kami cek berdasarkan ijazah-nya di Kampus FK USK (Universitas Syiah Kuala) Banda Aceh secara informal lewat akademik, ternyata juga tidak terdaftar," perwakilan Satgas Covid-19 LIB, dr Alfan, Kamis (2/12/2021)

"Diperkuat juga dengan cek bersama rekan-rekan dokter alumni FK USK Banda Aceh ternyata ada kejanggalan pada ijazah dr EA," ujar tambahnya.

Saat ditelusuri Tribunnews, nama Elwizan juga tak terdaftar di direktori anggota IDI.

31012024_IDI
Nama Elwizan Aminudin tidak terdaftar di direktori anggota IDI.

Tipu 9 tim

Tercatat, Elwizan telah memperdaya sejumlah tim papan atas Liga Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, ada 9 tim yang pernah dan sedang berlaga di Liga 1 menjadi korban penyamarannnya.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, membeberkan sembilan tim tersebut yakni Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19 Indonesia, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC, Kalteng Putra, dan terakhir PSS Sleman.

Sebelum menyamar dan mengaku sebagai dokter dan laku bersama beberapa klub sepakbola ternama bahkan Timnas U19 Indonesia, Elwizan pernah bekerja sebagai kondektur bus dan pengusaha warung kelontong.

"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian.

(Tribunnews.com/Isnaini/Pravitri Retno W) (TribunJogja/Ahmad Syarifudin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buron Sejak 2021, Dokter Gadungan yang Pernah Tangani Timnas U19 Indonesia

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved