Pilpres 2024
Emak-emak Protes, Ikut Kampanye Ganjar di Makassar Cuma Dikasih Rp10 Ribu
Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sulsel Ganjar Pranowo-Mahfud MD membantah adanya iming-iming uang transportasi
TRIBUNTORAJA.COM - Viral di media sosial, video sejumlah emak-emak protes kepada panitia kampanye capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Kota Makassar, karena hanya diberi uang transportasi kampanye Rp ribu.
Seorang wanita kemudian membandingkan saat kampanye capres lain di Makassar di mana dia mendapat uang transportasi Rp50 ribu.
"Sepuluh ribu gaes kampanye di Upperhils Makassar. Sessa jaki (bikin susah)," teriak emak-emak tersebut.
Wanita itu memakai baju hitam bergambar Ganjar-Mahfud.
Pada Selasa (30/1/24) siang, Ganjar memang melakukan kampanye di Upperhills, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar.
Menanggapi video viral itu, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sulsel Ganjar Pranowo-Mahfud MD membantah adanya iming-iming uang transportasi kepada peserta kampanye akbar.
Jubir TPD Sulsel, Iqbal Arifin menjelaskan bahwa kampanye yang dilaksanakan adalah kampanye edukatif.
"Sebelumnya kita agendakan kampanye ini di GOR tapi kita berharap kampanye ini tidak sekedar menghadirkan orang saja," ujarnya saat jumpa pers di HOMETOWN KopiZone, Boulevard Ruko Topaz No.F/36, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (31/1/2024) siang.
"Ketika pak Ganjar kampanye di Upperhills, beliau menjelaskan kepada pemilih mengenai cara memilih yang benar, sehingga ada unsur edukatifnya," tambahnya.
Lebih lanjut, Iqbal Arifin menyatakan bahwa tuduhan iming-iming uang transportasi adalah tidak benar dan mencemarkan nama baik tim pemenangan Ganjar-Mahfud.
"Kami tidak pernah menjanjikan sesuatu kepada peserta kampanye, baik dalam bentuk uang maupun barang lainnya," tegasnya.
Wakil Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel ini menjelaskan bahwa yang hadir dalam kampanye tersebut adalah kader dan relawan tim Ganjar.
Sementara, panitia TPD Ganjar-Mahfud hanya memberikan pengganti transportasi dalam bentuk bensin atau voucher.
Namun, voucher tersebut tidak bisa digunakan di semua SPBU sehingga tidak dapat dicover oleh SPBU mereka.
"Kami hanya memberikan pengganti transportasi sebesar 2 liter," tambahnya.
Selain itu, Iqbal Arifin juga menerangkan persoalan makanan dalam acara tersebut yang sempat dipermasalahkan relawan.
Panitia telah menyiapkan 7500 paket makanan, namun yang terlihat peserta kampanye yang hadir hanya sekitar 4000 orang.
"Apabila ada peserta yang tidak mendapat makanan, itu bukan karena kesalahan kami," jelasnya.
Iqbal Arifin juga menegaskan pentingnya menjaga kampanye agar tetap berlangsung damai dan bermartabat.
"Kami berharap hal seperti ini tidak terulang lagi dan tidak merusak citra Sulsel Makassar sebagai wilayah yang menjalankan kampanye yang damai dan memberikan edukasi kepada masyarakat," pungkasnya.
Terpisah, Ketua Panitia Kampanye Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Ishadi Ishaq juga tegas membantah adanya tuduhan iming-iming uang transportasi kepada peserta kampanye.
Ishadi Ishaq menegaskan bahwa jika ada peserta kampanye yang mengaku dijanjikan uang transportasi, itu tidak benar.
"Dengan tegas saya menyatakan bahwa tuduhan iming-iming uang transportasi kepada peserta kampanye adalah tidak benar," ujar Ishadi Ishaq.
"Kami sebagai panitia kampanye tidak pernah memberikan janji atau iming-iming uang transportasi kepada siapapun."
Dia menekankan pentingnya menjalankan kampanye secara bersih dan transparan.
"Kami selalu berkomitmen untuk menjalankan kampanye dengan integritas dan tidak terlibat dalam praktik-praktik yang melanggar aturan," tambahnya.
Dengan demikian, Ishadi Ishaq berharap bahwa berita yang menyudutkan kampanye Ganjar Pranowo dapat diklarifikasi dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.(erlan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.