Debat Capres Cawapres 2024

Wanita Toraja Panelis Debat Cawapres, Alumnus S2 di Bangkok

Aktifis wanita yang akrab disapa Kak Rukka ini lulusan S1 Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar dan S2 Fakultas Ilmu Politik

Editor: Imam Wahyudi
TribunToraja
Seksejn AMAN, Rukka Sombolinggi, saat menjadi narasumber Podcast Tribun Toraja 

TRIBUNTORAJA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, akan menggelar debat cawapres kedua atau debat capres-cawapres keempat Pilpres 2024.

Debat khusus cawapres yang akan mempertemukan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD ini, akan digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024), pukul 19.00 WIB.

KPU juga telah mengumumkan 11 panelis debat khusus cawapres ini, yang bertugas membuat pertanyaan kepada cawapres.

Dari 11 panelis dua diantaranya orang Sulsel. Yakni Guru Besar Fakultas Hukum sekaligus Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam Universitas Hasanuddin atau Unhas, Prof Dr Ir Abrar Saleng SH MH dan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ( AMAN) sekaligus Ahli Masyarakat Adat, Rukka Sombolinggi.

Rukka adalah wanita asal Toraja, Sulsel.

Aktifis wanita yang akrab disapa Kak Rukka ini lulusan S1 Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar dan S2 Fakultas Ilmu Politik, Chulalangkorn University, Bangkok.

Kiprah Rukka dalam perjuangan Masyarakat Adat di Indonesia telah dimulai sejak 1999 ketika ia pertama kali bergabung pada Sekretariat Jaringan Pembelaan Hak-hak Masyarakat Adat (JAPHAMA) di Bogor.

Selain banyak mendedikasikan kerja-kerja untuk AMAN, ia juga sempat bekerja untuk UNDP di Bangkok sebagai program specialist untuk Regional Indigenous Peoples’ Program (RIPP) di akhir tahun 2006 hingga 2010.

Setelahnya, Rukka kembali bekerja di AMAN untuk beberapa posisi, termasuk Staf Khusus Sekjen AMAN.

Tema Debat

Debat kedua khusus cawapres ini, bertema pembangunan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta kehidupan masyarakat adat dan desa.

9 panelis lainnya yang diumumkan KPU, yaitu;

1. Dr. Arie Sujito, SP M.Si, (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM).

2. Prof. Dr. Arif Satria, SP. MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor).

3. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved