Liga Champions 2023 2024

Galatasaray vs Manchester United: Setan Merah Kembali ke Neraka

Mereka akan kembali ke tempat yang disebut sebagai neraka bagi Setan Merah untuk pertandingan hidup-mati melawan Galatasaray.

Editor: Imam Wahyudi
INT
Pemain Manchester United, Alejandro Garnacho melakukan selebrasi bersama rekan setimnya usai Manchester United mengusir West Ham dari Piala FA, Kamis (2/3/2023) dinihari Wita. 

TRIBUNTORAJA.COM - Manchester United bersiap menghadapi laga tandang menghadapi Galatasaray dalam pertandingan krusial yang akan digelar di Stadion Rams Global, Istanbul, Kamis (30/11/23) Pukul 00:45 WIB.

Sekitar 30 tahun lalu, Istanbul adalah tempat yang memiliki kenangan buruk bagi Manchester United di Liga Champions.

Setelah Setan Merah meninggalkan Galatasaray dengan hancurnya harapan di Liga Champions musim itu.

Momen yang dikenang sebagai salah satu malam paling buruk dalam sejarah klub.

Mereka akan kembali ke tempat yang disebut sebagai neraka bagi Setan Merah untuk pertandingan hidup-mati melawan Galatasaray.

Manchester United duduk di posisi terbawah Grup A Liga Champions dan akan tersingkir jika mereka kalah dari Galatasaray di pertandingan kedua terakhir mereka pada hari Kamis.

Ini adalah situasi sulit yang membawa kembali kenangan menyakitkan bagi para pemain dan penggemar United yang menghadapi tantangan kebencian di Istanbul pada tahun 1993.

Dinobatkan sebagai juara Inggris pada musim sebelumnya, Manchester United yakin akan perjalanan panjang mereka di Piala Eropa pertama mereka sejak 1969.

Hasil imbang 3-3 yang mengejutkan melawan Galatasaray pada laga yang digelar di Old Trafford.

Hasil itu membahayakan ambisi Setan Merah, namun United tidak sepenuhnya menyadari tantangan yang menanti mereka di Turki.

Man United disambut di bandara oleh ribuan penggemar Galatasaray, salah satunya mengibarkan spanduk terkenal bertuliskan 'Selamat Datang di Neraka'.

Alex Ferguson, manajer United saat itu menggambarkan intimidasi tersebut sebagai "permusuhan dan pelecehan yang pernah saya alami".

Mimpi buruk baru saja dimulai ketika United, yang jelas-jelas gelisah dengan suasana di Stadion Ali Sami Yen, gagal mendapatkan hasil yang mereka butuhkan.

Galatasaray bertahan untuk meraih hasil imbang, mengalahkan Manchester United melalui gol tandang dan memicu akhir yang cukup kacau.

Striker bintang Manchester United saat itu, Eric Cantona diserang oleh seorang petugas polisi Turki yang memegang pentungan setelah dikeluarkan dari lapangan setelah peluit akhir berbunyi.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved