Ketua KPK Peras SYL

IM57+ Institute Minta Ketua KPK Firli Bahuri Setop 'Playing Victim'

narasi yang disampaikan oleh Firli hanya berlindung atas dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL)

|
Editor: Imam Wahyudi
kompas.com
Ketua KPK, Firli Bahuri 

"Setelah bertahun-tahun mengabdi dengan jiwa korsa yang tertanam begitu dalam, saya harus menjemput keadilan dengan cara yang tidak akan pernah saya lakukan kepada siapapun," tutur Firli.

Diketahui, Polda Metro Jaya tengah mengusut dugaan pertemuan dan pemerasan terhadap SYL oleh pimpinan KPK.

Salah satu materi ekspose atau gelar perkara kasus itu adalah foto pertemuan Firli dengan SYL di lapangan badminton.

Sejauh ini, penyidik telah memeriksa lebih dari 90 orang saksi dan menggeledah kediaman Firli.

Adapun Firli sudah diperiksa dua kali yakni pada 24 Oktober dan 16 November kemarin.

Penyidik juga telah menggeledah rumah Firli di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan di Villa Galaxy, Bekasi, Jawa Barat pada 26 Oktober.

Sementara itu, mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menilai, pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri yang mengklaim tengah diserang balik oleh koruptor sangat mengada-ada.

Hal itu disampaikan Yudi menanggapi konferensi pers (Konpers) Firli Bahuri mengenai perkara dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang digelar KPK pada Senin (20/11/2023).

"Pernyataan ada koruptor yang menyerang balik sebagai omongan tanpa dasar dan mengada-ada,” kata Yudi dalam keterangan tertulis, Senin.

Menurut Yudi, Firli Bahuri seharusnya mawas diri terhadap kasus hukum yang diduga melibatkan dirinya sebagai pimpinan lembaga antikorupsi.

Ia menyayangkan langkah Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang mengeklaim adanya serangan balik lantaran kasus hukum yang menimpa dirinya sendiri.

“Justru harusnya Firli introspeksi diri dan mundur saja dari jabatannya, biarkan orang lain yang meneruskan upaya pemberantasan korupsi," kata Yudi.

Di sisi lain, Anggota Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pencegahan Korupsi di Polri itu melihat ada kepanikan di balik konferensi pers yang digelar Firli Bahuri.

Terlebih, Polda Metro Jaya yang mengusut dugaan pemerasan oleh Firli Bahuri terhadap SYL sudah semakin progresif.

"Saya menduga konpers yang dilakukan Firli merupakan kepanikan karena proses penyidikan di Polda Metro Jaya semakin menemukan hal baru misal Rumah Kertanegara nomor 46, hampir 100 orang baik itu saksi atau ahli diperiksa, rumah digeledah dan dokumen disita," papar Yudi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved