Citizen Reporter

FGD di Lembang Dende Torut: Menganyam Tradisi untuk Membangun Masa Depan

FGD ini juga terselenggara berkat kerjasama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) serta dukungan dari Ford Foundation.

|
Editor: Muh. Irham
ist
Tim PKM IAIN Palopo menggelar FGD di Lembang Dende, Kecamatan Dende Piongan Napo, Kabupaten Toraja Utara, Minggu (12/10). FGD ini diikuti kurang lebih 20 peserta dari berbagai komunitas perajin, dan perwakilan pemuda lembang 

Laporan: Wildana, Pendamping PKM IAIN Palopo

LEMBANG (desa) Dende Piongan, Toraja Utara, menggelar Focus Group Discussion (FGD) di kantor Lembang Dende, Minggu (12/11). FGD ini bertema Menganyam Tradisi dan Kesejahteraan: Pemanfaatan Handicraft untuk Pemberdayaan Perempuan di Masyarakat Adat Toraja.

FGD ini digelar atas kerjasama antara Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari IAIN Palopo yang di ketuai oleh Dr Edhy Rustan MPd, Dr Muh Ruslan Abdullah SEI MA, dan Lilis Suryani, M Pd sebagai anggota.

FGD ini juga terselenggara berkat kerjasama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) serta dukungan dari Ford Foundation.

FGD ini bukan hanya sebuah diskusi, melainkan, menuangkan ide-ide serta inovasi untuk perubahan sosial positif.

Hadir sekitar 20 peserta yang mewakili beragam komunitas Lembang Dende. Para peserta terdiri dari perajin ulung, pemuda bersemangat, dan perwakilan perempuan yang sangat berperan dalam melestarikan tradisi lokal.

Lembang Dende
Warga peserta FGD

Diskusi dipandu oleh tim pengabdian kepada masyarakat yang memiliki visi dan semangat tinggi untuk mengangkat potensi unik komunitas ini.

Salah satu sorotan utama adalah pentingnya melestarikan seni anyaman dalam budaya Toraja. Peserta menceritakan bagaimana keterampilan ini telah diwariskan dari leluhur mereka, dan sebagian besar adalah perempuan yang melestarikannya.

Anyaman bukan sekadar keterampilan, melainkan sebuah cerminan dari nilai-nilai, cerita, dan kehidupan masyarakat adat Toraja.

Namun, FGD ini juga menitikberatkan pada tantangan di hadapan tradisi ini. Dalam dunia yang terus berubah, menjaga keaslian dan relevansi praktik anyaman menjadi semakin sulit.

Inilah mengapa kehadiran tim Pengabdian kepada Masyarakat dan mitra seperti BPDLH dan Ford Foundation sangat penting.

Mereka berupaya untuk menciptakan titik temu antara tradisi yang kaya dengan potensi ekonomi modern.

Para peserta FGD secara kolektif memikirkan solusi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas mereka. Penentuan corak anyaman hingga ide-ide produk yang akan dihasilkan dari pelatihan ini.

Diskusi ini adalah pijakan untuk membangun masa depan yang lebih cerah.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari IAIN Palopo yakni Dr. Edhy Rustan, M.Pd. berharap agar kegiatan ini berkelanjutan dalam mendukung implementasi ide-ide ini. Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dengan masyarakat Lembang Dende, BPDLH, dan Ford
Foundation untuk membantu mewujudkan rencana berkelanjutan yang akan meningkatkan kesejahteraan dan melestarikan budaya yang indah ini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved