Pilpres 2024
Pengamat: Pernyataan Jokowi Bahwa Pilpres 2024 Banyak Dramanya Sindiran untuk PDIP
Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia itu mengatakan, belakangan ini kebijakan Jokowi mendapat banyak kritik dari PDIP.
"Demokrasi yang ingin kita bangun adalah demokrasi yang membangun yang memberikan solusi, menyelesaikan masalah-masalah bangsa, strategi untuk kemajuan bangsa," kata Jokowi.
Sebelum Jokowi mengatakan situasi politik saat ini banyak dramanya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berujar bahwa partainya sedih dan perih.
Kesedihan itu muncul seiring berembusnya isu hubungan PDIP dengan keluarga Jokowi memburuk.
Apalagi, kini putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, telah menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.
Sementara itu, putra bungsu Jokowi sekaligus Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, sudah menyatakan mendukung Prabowo dan Gibran.
Padahal, PDIP sudah mengarahkan para kadernya untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Hasto mengatakan, banyak kader PDIP yang tidak percaya bahwa Jokowi telah meninggalkan partai berlambang banteng itu.
"Ketika DPP partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," kata Hasto lewat keterangan tertulisnya, Minggu, (29/10/2023), dikutip dari WartakotaLive.com.
Kata Hasto, PDIP selama ini telah mencintai Jokowi dan memberikan privilege atau keistimewaan kepada Presiden beserta keluarganya.
"Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan Konstitusi."
Menurut Hasto, PDIP berharap, peristiwa itu tidak terjadi. Akan tetapi, takdir berkata lain.
"Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi."(Tribunnews/Febri/Yulis Sulistyawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.