Perang Israel Palestina

Tewaskan Lebih 9.400 Orang, Israel Disebut Sengaja Serang Rumah Sakit Palestina

"Di antara para korban termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan, sementara 24.000 orang lainnya terluka," kata juru bicara Kementerian Kesehatan..

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
tribunnews
Orang-orang berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan Israel yang dilaporkan di depan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 3 November 2023. 

TRIBUNTORAJA.COM, GAZA - Jumlah korban tewas dibunuh serangan militer Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza mencapai 9.488 warga sipil, kata Kementerian Kesehatan Gaza, Sabtu (4/11/2023).

"Di antara para korban termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan, sementara 24.000 orang lainnya terluka," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, dalam konferensi pers di Kota Gaza seperti dilaporkan Anadolu.

 

 

"Tujuh puluh persen (70 persen) dari korban agresi ini adalah anak-anak, perempuan, dan lansia," tambah juru bicara tersebut.

Al-Qudra juga menyebutkan, "Kementerian menerima laporan tentang 2.200 orang yang masih hilang di bawah puing-puing, termasuk 1.250 anak-anak, sejak dimulainya agresi terhadap Gaza."

"Sebanyak 150 petugas kesehatan tewas dibunuh Israel dan 27 ambulans hancur dan tidak bisa digunakan akibat agresi Israel terhadap Jalur Gaza," tambah Qudra.

 

Baca juga: Andai Yitzhak Rabin Tak Terbunuh, Israel-Palestina Hidup Berdampingan dengan Damai

 

Dia juga menuduh Israel "secara sengaja menargetkan lebih dari 105 institusi kesehatan, yang menyebabkan 16 Rumah Sakit dan 32 pusat perawatan primer tidak dapat digunakan akibat serangan yang disengaja dan kelangkaan bahan bakar oleh Israel."

"Rumah sakit di Gaza sekarang penuh sesak dengan orang-orang yang terluka dan kasus berbahaya lainnya, dan kita kehilangan banyak korban setiap hari karena tidak ada intervensi medis yang tersedia bagi mereka di rumah sakit Gaza," katanya.

 

Baca juga: Besok, 2 Juta Warga Indonesia dari Lintas Agama Bela Palestina di Monas

 

"Pendudukan dengan sengaja mencegah evakuasi para korban dari rumah sakit di Utara Jalur Gaza dan Kota Gaza ke selatan Gaza, sepanjang jalan hingga perlintasan darat Rafah," kata Qudra.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan 15 warga Palestina tewas dan 26 lainnya terluka pada Jumat dalam serangan Israel yang menargetkan ambulans di depan Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.

Pasukan Israel memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza, yang telah terus menerima serangan udara sejak serangan mendadak oleh kelompok Palestina, Hamas, pada tanggal 7 Oktober.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved