Mata Lokal Menjangkau Indonesia
Gellu Toraya Tampilkan Kolaborasi Ballet Feat Other Gellu di Ampitheater Buntu Pune
Dengan dukungan langsung oleh pemerintah, Hesti melalui Komunitas Gellu Toraya dan pertunjukan-pertunjukan yang digelarnya punya mimpi besar.
Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Memperingati Hari Balet Sedunia setiap 2 November, Komunitas Gellu Toraya bekerjasama dengan Yayasan Tongkonan Buntu Pune menggelar pertunjukan Kolaborasi ‘Ballet Feat Other Gellu’.
Pertunjukan digelar di Ampitheater Buntu Pune Objek Wisata Cagar Budaya Buntu Pune, Ba'Tan, Kabupaten Toraja Utara, Minggu (5/11/2023) sore.
Founder Komunitas Gellu Toraja, Hesti Y Pala'langan, mengatakan tujuan pertunjukan ini untuk memberi panggung anak didiknya agar terbiasa tampil dan punya ilmu akan pentas.
“Ini pertunjukan kolaborasi dalam rangka kita kan ada Hari Balet Internasional, kebetulan memang momennya pas di hari balet,” kata Hesti kepada Tribun Toraja di lokasi.
“Jadi memang saya ingin memberikan panggung kepada anak-anak untuk terbiasa tampil, karena memang kan kami bukan cuma latihan buat sanggar, karena kami sekolah tari seminggu dua kali,” imbuhnya.
Peserta pertunjukan merupakan anak-anak usia SD-SMA yang berasal dari dua kabupaten yakni Tana Toraja dan Toraja Utara.
Mereka tergabung ke dalam Diklat Tari Toraya Mala'bi (Makale), Tari Sirrang (Lembang Lea), Tari Tarongko Basse Kakanna (Tarongko), Diklat Tari PPA Tunas Kasih (Sangalla), Diklat Tari Rantelemo, RORRE School of Gellu, dan SDN 05 Makale Utara.
Kemudian Diklat Tari Sangbua' (Londa), Diklat Tari Pangrante Saloso, Diklat Tari Sanggar Seni Palawa (Sa'dan), Sanggar Tari Kolesawangan/ (Malimbong Balepe'), dan Sanggar Tari Landorundun (Sesean).
Kendati merupakan pertunjukan balet, Hesti mengatakan peserta tidak semerta-merta berlatih untuk tampil.
Menurut Hesti, balet sudah menjadi materi pembelajaran dalam Komunitas Gellu Toraya yang dibawahinya sehingga anak-anak sudah terbiasa melakukannya.
“Momennya itu dalam rangka hari balet. Tapi kita walaupun bukan sekolah balet, kita ada materi teknik tari mancanegara. Jadi kami tidak mendadak latihan. Makanya persiapan untuk latihan tari modern, kontemporer, balet, dengan gellu juga, makanya judul temanya ‘Ballet featuring Other Gellu’,” tambahnya.
Pertunjukan balet perdana ini juga didukung langsung oleh pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tana Toraja dan Toraja Utara.
Dengan dukungan langsung oleh pemerintah, Hesti melalui Komunitas Gellu Toraya dan pertunjukan-pertunjukan yang digelarnya punya mimpi besar.
Ia berharap Komunitas Gellu Toraya dapat berada di level yang sama dengan para penari seperti di Pulau Jawa dan Bali.
“Saya datang di sini di Toraja justru ingin mengangkat penari Toraja bisa sejajar dengan penari Bali dan Jawa, ucap Hesti.
Menikmati Sejuknya Air Kolam Hotel Misiliana, Memandangi Indahnya Alam Toraja |
![]() |
---|
Bulaan Tasak, Cara Mae Karaeng Mengapresiasikan Cintanya pada Budaya Toraja |
![]() |
---|
Senangnya Gracilia Revi Bisa Ikut Ajang Akkarena Marching Band Competition VI |
![]() |
---|
Ketua DPRD Tana Toraja Janji Perda Masyarakat Adat Disahkan Tahun Depan |
![]() |
---|
Hati-hati Simpan Korek Gas di Mobil, Ini Bahayanya, Kejadian di Luwu Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.