Perang Israel Palestina

Kim Jong Un Dukung Palestina, Korea Utara Bakal Kirim Bantuan ke Hamas

NIS mengungkapkan sikap Kim Jong-un tersebut kepada Komite Intelijen Parlemen Korea Utara pada sesi audit tertutup.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
KCNA VIA KNS / AFP
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un berpose bersama istrinya Ri Sol Ju saat berkunjung ke Beijing, China 

TRIBUNTORAJA.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ungkap dukungan ke palestina, dan berencana kasih bantuan ke hamas. Hal tersebut diungkapkan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS).

NIS mengungkapkan sikap Kim Jong-un tersebut kepada Komite Intelijen Parlemen Korea Utara pada sesi audit tertutup.

 

 

Berdasarkan penuturan anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat Yoo Sang-bum, NIS melihat adanya tanda-tanda Kim Jong Un memerintahkan pejabatnya untuk memberikan langkah bantuan komprehensif ke Palestina.

“Korea Utara tampaknya berusaha mengambil keuntunghan pada perang Israel-Hamas dengan berbagai cara,” kata Yoo dilansir dari Anadolu Agency.

Sebelumnya pada pekan lalu, Duta Besar Israel untuk Korea Selatan Akiva Tor mengatakan Tel Aviv mengetahui bahwa senjata buatan Korea Utara digunakan Hamas.

 

Baca juga: Harga Minyak Dunia Bisa Melejit Tak Terkendali jika Perang Israel-Hamas Palestina Meluas

 

Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song pun membantah tuduhan itu.

Ia mengatakan laporan tersebut adalah rumor tak berdasar, dan menyebut Amerika Serikat (AS) berusaha mengalihkan kesalahan dari perang di Timur Tengah ke negara ketiga.

NIS pada laporannya mengatakan bahwa Pyongyang diyakini sedang berada dalam tahap akhir dalam persiapan untuk pelunucran satelit pengintaian ketiga, setelah gagal di dua upaya sebelumnya tahun ini.

 

Baca juga: Kutip Alkitab, PM Netanyahu Sebut Israel Tidak Akan Setuju Gencatan Senjata di Gaza Palestina

 

Korea Utara sebelumnya dikabarkan bakal mencoba lagi meluncurkan satelit pada Oktober, namun tak ada yang terjadi pada saat itu.

Menurut NIS, Pyongyang dilaporkan menerima bantuan teknologi dari Rusia, dan kemungkinan sukses menjadi lebih tinggi.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved