Perang Israel Palestina

Tanpa Minyak dan Sering Perang, Mengapa Israel Tetap Makmur?

Setelah kemenangan melawan negara-negara Arab, praktis Israel menguasai nyaris seluruh Palestina dan hanya menyisakan Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Editor: Imam Wahyudi
Kompas.com
Warga Israel mengibarkan bendera Israel dalam perayaan Hari Yerusalem pada 10 Mei 2021.(AP/Ariel Schalit) 

Sektor teknologi yang sebelumnya hanya menyumbang sebesar 37 persen dari produk industri meningkat menjadi 58 persen di tahun 1985, dan kembali meningkat jadi 70 persen pada 2006.

Hampir 80 persen produk berteknologi diekspor ke luar.

Ekspor produk teknologi asal Israel meningkat empat kali lipat dari 3 miliar dollar AS di tahun 1991 menjadi 12,3 miliar dollar AS di tahun 2000, lalu menjadi 29 miliar dollar AS di tahun 2006.

Negara itu juga menerima banyak pendanaan untuk pengembangan riset dan teknologi dari negara lain, seperti AS, Kanada, Italia, Austria, Perancis, Irlandia, Belanda, Spanyol, China, Turki, India, dan Jerman.

Banyaknya perusahaan besar di bidang teknologi tentu menyumbang pemasukan besar untuk Pemerintah Israel dari sisi pajak, sumber devisa, ataupun penyerapan jumlah tenaga kerja.

Ini belum termasuk royalti dari paten-paten yang dibuat di perusahaan Israel.

Dikutip dari data Bank Dunia, total produk domestik bruto (PDB) per kapita Israel pada 2022 menembus 54.660 dollar AS atau sebesar Rp 868,86 juta (kurs Rp 15.890).

Untuk gambaran saja, PDB per kapita Indonesia di tahun yang sama adalah 4.332 dollar AS atau Rp 68,86 juta.

Sebagai perbandingan lainnya yakni PDB per kapita Isral dengan negara-negara Arab tetangganya juga cukup jomplang, di mana PDB per kapita Yordania 4.103 dollar AS, Lebanon 4.136 dollar AS, dan Mesir 3.698 dollar AS.

Israel juga jauh mengungguli negara-negara Arab Teluk yang yang rakyatnya makmur berkat minyak seperti Kuwait dengan PDB per kapita 24.300 dollar AS, UEA 44.315 dollar AS, dan Arab Saudi 23.185 dollar AS.

Israel hanya kalah dari PDB per kapita Qatar yang saat ini adalah 66.838 dollar AS.

Untuk informasi saja, negara maju biasanya memiliki pendapatan per kapita di atas 30.000 dollar AS.

Namun, pendapatan per kapita bukan standar tunggal sebuah negara dikatakan sebagai negara maju atau berkembang.

Beberapa faktor pengukur lainnya antara lain ketersediaan infrastruktur, angka kemiskinan, tingkat pengangguran, angka buta huruf, serta tingkat kematian ibu dan bayi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pantas Saja Israel Rakyatnya Makmur meski Tanpa Minyak, Apa Sebabnya?"

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved