Pilpres 2024

FX Rudy Minta Kembalikan KTA PDIP, Gibran: Nanti Kami Atur, Kenapa Sih?

Sebelumnya, FX Rudy, yang juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo periode 2012–2015 dan periode 2016–2021 itu mengaku menyarankan Gibran untuk...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Kompas.com
Wali Kota Solo sekaligus Cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNTORAJA.COM, SOLO - Wali Kota Surakarta (Solo), Gibran Rakabuming Raka mengaku akan menjadwalkan pertemuan dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy).

Pernyataan tersebut dilontarkan Gibran saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai keinginan FX Rudy untuk bertemu dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

 

 

"Ya nanti dijadwalkan, ya," kata Gibran usai melakukan safari politik ke Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (28/10/2023) dikutip Kompas.com.

"Nanti kami atur ya, lha ngopo to emange? (Memangnya kenapa?)," sambungnya.

Sebelumnya, pada Jumat (27/10/2023), FX Rudy meminta agar Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP kepada dirinya selaku Ketua DPC PDIP Solo.

 

Baca juga: Wasekjen Gerindra: Gibran Belum Pasti Hadiri Jalan Santai Sumpah Pemuda di Makassar

 

"Saya menyarankan, mestinya karena ini etika, ya KTA untuk dikembalikan atau membuat surat pengunduran diri dari kader PDIP karena sudah dicalonkan sebagai calon wakil presiden dari partai lain," kata FX Rudy.

Ia mengaku sudah mengirimkan pesan kepada Gibran pada Jumat (27/10) pagi pukul 05.51 WIB.

Namun, pesan singkat tersebut belum dibalas.

 

Baca juga: Diminta Kembalikan KTA, Gibran Tak Balas Pesan WA Ketua PDIP Solo

 

Selain mengirim pesan ke Gibran, FX Rudy juga mengaku mengirimkan pesan ke ajudan Gibran.

"Justru saya yang mau ke sana, saya sudah WhatsApp beliau, yang balas ajudan. Kalau Mas Wali belum dijawab, baru dijawab ajudan," kata Rudy, dilansir dari Tribunnews.

Sebelumnya, FX Rudy, yang juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo periode 2012–2015 dan periode 2016–2021 itu mengaku menyarankan Gibran untuk mengundurkan diri dari partai berlambang kepala banteng.

 

Baca juga: Gibran: Tugas Saya Blusukan di Jateng, Kalahkan Banteng di Kandangnya

 

Rudy menilai, permintaan pengunduran Gibran tersebut bertujuan agar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tak dinilai bermain dua kaki dalam Pilpres 2024.

Menurut FX Rudy, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu bisa melenggang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 karena PDI-P merekomendasikannya untuk jadi Wali Kota Surakarta.

"Mohon dengan sangat, hargai dan hormati Mbak Mega yang telah memberikan rekomendasi dengan cara yang santun," kata FX Rudy di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/10/2023), dipantau dari tayangan KompasTV.

 

Baca juga: GIbran Akan Sambangi Makassar Besok, Ini Agendanya

 

Ia lantas meminta Gibran mundur dengan mengembalikan KTA PDIP dan membuat surat pengunduran diri.

"Mengembalikan KTA ke DPC dan membuat surat pengunduran diri dari PDI Perjuangan," tegas FX Rudy yang juga pernah mendampingi Joko Widodo atau Jokowi saat jadi Wali Kota Solo. Ia menjadi Wakil Wali Kota Surakarta periode 2005-2010 dan periode 2010-2012 hingga akhirnya Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Supaya tidak ada penilaian tadi, Mbak Mega dikira bermain di dua kaki, ya Ganjar ya Gibran, kan gitu, jangan," terangnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved